Suara.com - Kata Pakar, Kram Saat Lari Tidak Disarankan Dikompres Pakai Air Es
Mengalami cedera kerap dialami para pelari ketika latihan maupun berkompetisi. Banyak anggapan bahwa cedera seperti kram bisa segera diatasi dengan kompres es batu.
Namun menurut Matias Ibo selaku Sport Physiotherapy of Sport Science, justru penanganan cedera kram tidak boleh dikompres dengan air es.
"Itu sebenernya penanganan yang kurang benar karena akan semakin mengeras dan nantinya semakin kram. Sebaiknya lakukan dinamic stretching," ujar dia di sela-sela temu media, Rabu (6/2/2019).
Ia menambahkan, saat cedera sebaiknya pelari tidak menghentikan aktivitasnya secara total. Misalkan pelari mengalami cedera lutut maka usahakan tetap berjalan dan hindari berdiri statis.
"Karena kalau berdiri statis akan memengaruhi pernapasan, kondisinya tubuh menjadi dingin. Jadi harus berjalan kecuali kondisinya tidak memungkinkan sama sekali tidak bisa berjalan seperti napas sudah hilang. Penanganannya ya latihan dengan baik," imbuh dia.
Aktivitas menggerakkan tubuh kata dia, penting dilakukan untuk mempersiapkan diri agar tetap stabil meski sedang cedera. Biasanya menurut Matius, cedera timbul ketika pelari kurang mempersiapkan diri dengan baik selama fase latihan.
"Kalau pola latihan salah, itu efeknya bisa ke lutut, ankle. Biasanya kalau jatuh di lutut dan tidak ada cedera langsung di dalam, itu biasanya masalahnya dari pinggul karena itu menunjukkan kelemahan. Jadi latihan cukup penting untuk menghindari risiko cedera saat lomba," tambah dia.
Durasi persiapan lari yang ideal kata dia adalah empat bulan sebelum hari H. Latihan selama durasi tersebut diperlukan untuk meningkatkan stamina dan kualitas lari seseorang.
Baca Juga: Ini Dua Mucikari Vanessa Angel yang Catut Nama Della Perez
"Latihan untuk marathon baiknya empat kali seminggu. Tapi jaraknya tidak boleh sama agar tubuh tidak jenuh karena tubuh akan masuk dan terbiasa dengan pola segitu, begitu diubah akan jadi cedera. Jika total jarak sudah dapat 50 km per minggu itu sudah oke untuk mengikuti marathon," tandas dia.
Berita Terkait
-
Hobi Lari, Soraya Larasati Cari Akal Biar Tak Tampil Seksi
-
Properti Toko Bikin Anak Cedera Otak, Topshop Denda 8 Miliar
-
Cedera ACL, Ratu Bulutangkis Eropa Ini Dapat Dukungan dari Winger MU
-
Cedera Warnai Kelolosan Jonatan Christie ke Babak Kedua Indonesia Masters
-
Kabar Gembira! Lorenzo Bisa Ikut Balapan Seri Perdana MotoGP 2019
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit