Suara.com - Tren Diet Pegan, Pola Makan Baru Gabungan Diet Paleo dan Vegan
Tren diet pegan ramai dibicarakan sebagai metode diet unik dan efektif. Disebut sebagai gabungan dari diet paleo dan veganisme, apa sebenarnya diet pegan?
Mark Hyman, dari Klinik Cleveland, pertama kali menggunakan istilah ini dalam postingan blog 2014 dan akhirnya dalam sebuah buku berjudul 'Makanan: Apa yang Harus Saya Makan?' yang ia terbitkan pada 2018.
Dilansir Himedik dari Medicaldaily, diet ini pada dasarnya dapat digambarkan sebagai kombinasi dari diet paleo dan diet vegan.
Diet paleo menghilangkan susu, biji-bijian, kacang-kacangan, gula olahan, dan makanan lain yang diproses. Sementara veganisme didasarkan pada penghilangan segala sesuatu yang bersumber dari hewan.
Diet pegan mengandung unsur nabati sebagai yang paling dominan. Namun, peganisme juga mendorong konsumsi daging sebagai lauk.
Ini menyoroti upaya untuk mencapai keseimbangan, sebagai contoh ikan berlemak dan biji rami merupakan sumber omega-3 yang baik yang termasuk dalam diet ini.
Di sisi lain, diet tidak termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu, gula rafinasi, garam, kentang, dan makanan olahan, seperti yang dicatat oleh Mayo Clinic.
Seperti dalam banyak kasus, ada beberapa kelemahan diet ini. Para ahli gizi telah menyatakan keprihatinan atas kelompok makanan yang dikecualikan dari diet pegan.
Baca Juga: Sering Lihat Foto Perempuan Seksi, Lelaki Cenderung Ngidam Lho
Kekurangan susu berarti seseorang berisiko kehilangan kalsium dan nutrisi lainnya dan menghindari biji-bijian serta kacang-kacangan juga dipertanyakan oleh ahli diet terdaftar, Wesley Delbridge.
"Kacang adalah makanan super alami," ungkap Delbridge, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.
"Mereka memiliki protein, serat, dan pati. Kacang telah menjadi makanan pokok di seluruh dunia dan kacang-kacangan telah menunjukkan banyak manfaat kesehatan, termasuk pengurangan risiko kanker," tambahnya.
Ada penelitian terbatas yang menunjukkan bahwa diet pegan dapat membantu penurunan berat badan dan membantu dalam mengatur nafsu makan, tekanan darah, dll.
Namun secara keseluruhan, tidak ada penelitian jangka panjang tentang bagaimana diet ini dapat menyembuhkan atau malah justru mengancam kesehatan kita.
Diet gaya Mediterania atau diet DASH, keduanya memiliki peringkat tinggi. Diet ini dapat memberikan manfaat serupa tanpa perlu menghilangkan biji-bijian.
Tag
Berita Terkait
-
Bikin Pangling, Penyanyi Inggris Lakukan Transformasi Tubuh Luar Biasa
-
Ini Diet Menyenangkan dengan Asupan Bernutrisi Lengkap
-
Selalu Aktif, Ini Tips Sehat Ala Jonatan Christie dan Anthony Ginting
-
Diet Viral, Makan Sambil Telanjang Supaya Dietnya Berhasil
-
Model Seksi Makan Sambil Telanjang, Alasannya Bikin Tepok Jidat
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental