Suara.com - Minum Susu Mentah, Hati-Hati Kena Infeksi Brucella
Klaim manfaat susu mentah untuk kesehatan menyebabkan minum susu tanpa pasteurisasi menjadi tren. Padahal, ada risiko infeksi brucella yang bisa menyebabkan komplikasi berbahaya.
Dilansir Himedik dari Medical Daily, susu mentah yang tidak melalui pasteurisasi bisa menimbulkan sejumlah penyakit. Pada dasarnya susu mengandung organisme berbahaya yang membuatnya harus disterilkan terlebih dahlu.
Jika tidak, susu mentah tidak layak dikonsumsi karena dapat menyebabkan sejumlah penyakit seperti salmonella, e.coli, Listeria monocytogenes, Staphylococcus aureus, dan brucella.
Brucella merupakan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai brucellosis. Penyakit ini dapat ditularkan ke manusia melalui kontak dengan hewan terinfeksi atau produk hewan yang terkontaminasi bakteri.
"Sebagian besar kasus brucellosis yang berhubungan dengan susu mentah disebabkan oleh strain yang disebut Brucella melitensis atau Brucella abortusm," tulis Center for Diseases Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat.
"Brucellosis bisa mengontaminasi melalui susu sapi, domba atau kambing," tulis CDC lagi.
Orang yang mengonsumsi susu mentah atau produk susu mentah dari peternakan sapi perah yang mungkin telah terpapar harus berkonsultasi dengan dokter.
Beberapa gejala yang perlu diperhatikan jika seseorang telah mengalami gejala ini, antara lain sakit kepala, demam, kelelahan, nyeri otot dan persendian.
Baca Juga: Berani Tampil Seksi, Shawn Mendes Jadi Brand Ambassador Calvin Klein
Waktu dan gejalanya juga bervariasi dan dapat muncul di mana saja di antara lima hari hingga enam bulan setelah minum susu mentah.
Jika tidak diobati, brucellosis dapat menyebabkan komplikasi serius yang memengaruhi jantung, sistem saraf, hati. Wanita hamil yang terinfeksi berisiko lebih tinggi mengalami keguguran. (Himedik/Yuliana Sere)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online