Suara.com - Bak Mandi Berwarna Kehitaman, Tanda-tanda Sarang Telur Nyamuk DBD
Tingginya curah hujan di Indonesia berdampak pada meningkatnya perkembang biakan nyamuk secara signifikan. Tak terkecuali jenis nyamuk penyebab demam berdarah (DBD) yakni Aedes aegypti.
Memiliki kemampuan adaptasi yang baik, nyamuk pembawa virus dengue ini dapat berkembang di berbagai tempat dengan genangan air, serta aktif mengisap darah di siang dan malam hari.
Bahkan disampaikan Prof. Drh. Upik Kesumawati Hadi, MS. PhD., Kepala Unit Kajian Pengendalian Hama Permukiman (UKPHP) Institut Pertanian Bogor, telur nyamuk Aedes Aegypti sering menempel di bak-bak mandi atau dinding kamar mandi serta tak mudah terlepas hanya dengan guyuran air.
"Kamar mandi kalau tidak kita sikat dan kuras itu di dinding ada flek hitam. Itu adalah telur Aedes aegypti yang sangat tahan dan tidak mudah terlepas. Tidak lama lagi menetas menjadi jentik. Setiap dua hari nyamuk bertelur dan mencari air bersih untuk menyimpan telur-telurnya ini," ujar drh. Upik dalam temu media di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Tak cuma di kamar mandi, Aedes Aegypti juga suka berpindah-pindah ketika bertelur. Ketika lelah ia akan beristirahat di gantungan baju atau tempat lembab yang tidak terlihat.
Ketika sudah lapar, ia akan mengigit manusia dan menghisap darah untuk persiapan kembali bertelur. Tak hanya menghisap darah, nyamuk Aedes yang membawa virus dengue akan menularkannya ke kulit manusia.
"Selain menularkan lewat gigitan, nyamuk Aedes juga menularkan virus secara genetik ke telurnya. Jadi ada penularan vertikal dari induk ke keturunannya," imbuh dia
Itu sebabnya, drh Upik mengimbau masyarakat untuk membersihkan lingkungan rumahnya secara rutin. Bak harus dikuras setiap dua hari dan dibersihkan bagian dasarnya dengan sikat untuk meluruhkan telur nyamuk.
Baca Juga: Bikin Haru, Abang Ojol Terjang Banjir Demi Antar Pesanan ke Pelanggan
Selain itu hindari menggantung banyak pakaian di kamar karena bisa jadi tempat beristirahat nyamuk setelah selesai bertelur.
Tag
Berita Terkait
-
Kenali Ciri-ciri Nyamuk Penular Penyakit DBD dan Kaki Gajah
-
Bocah Tujuh Tahun Meninggal karena DBD di Jakarta Barat
-
Anda Harus Tahu, Begini Cara Nyamuk DBD Pilih Tempat Berkembang Biak
-
Tidak Semua Pasien DBD Wajib Rawat Inap, Tergantung Tanda Ini
-
Beras yang Difrementasi Bisa Naikkan Trombosit Pasien DBD?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?