Suara.com - Lelaki Malas Ganti Celana Dalam, Risikonya Infeksi Bakteri
Berapa kali Anda mengganti celana dalam setiap hari? Sekali? Dua kali? Atau justru dua hari sekali?
Bagi perempuan tampaknya kebiasaan tersebut tergolong jorok, namun ada lho lelaki yang memang malas mengganti celana dalamnya setiap hari.
Dilansir Men's Health, seorang warganet yang tak mau disebutkan namanya mengaku bahwa ada saat-saat tertentu yang membuatnya malas mengganti celana dalam.
"Jika saya tidak mengganti celana dalam saya, biasanya karena saya sedang depresi," celetuk seorang warganet.
Hal ini pun didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan peneliti dari Universitas di Maryland pada 2015 lalu yang menemukan bahwa 28 persen lelaki setuju bahwa tidak mengganti pakaian dalam selama dua hari adalah tidak masalah.
Biasanya kebiasaan ini terjadi di akhir pekan di mana sebagian orang enggan beranjak dari tempat tidur kecuali akan bepergian.
Namun bagaimana efeknya ke kesehatan? Amankah tidak mengganti pakaian dalam selama dua hari?
Disampaikan Kelly Reynolds, Ph. D., direktur Lingkungan, Ilmu Eksposur, dan Pusat Penilaian Risiko di Universitas Arizona, meski Anda tak mencium bau tak sedap dari pakaian dalam yang tak diganti dua hari, bukan berarti terbebas dari bakteri.
Baca Juga: Suit Suit, Ini Bukti Sayang Zaskia Gotik ke Driver Ojol
"Bakteri dapat hadir bahkan tanpa bau, dan Anda tidak mau kan mentransfer E.coli dari organ intim ke wajah? Jadi tetaplah mengganti pakaian dalam setiap hari," ujar Reynolds.
Namun jika dalam kondisi darurat seperti sedang berkemah, Prof Philip Tierno, Ph.D., profesor mikrobiologi dan patologi di NYU School of Medicine membolehkan Anda untuk memakai pakaian dalam yang sama maksimal tiga hari berturut-turut.
"Lebih dari itu, akan buruk untuk kesehatan Anda. Pakaian dalam mengandung jejak bakteri dan kotoran, yang dapat menyebabkan bau yang sangat buruk. Belum lagi penumpukan keringat dan sel-sel kulit mati, bisa mengiritasi kulit, menyebabkan gatal atau ruam," ujar Prof Philip.
Pofesor Sally Bloomfield dari London School of Hygiene menambahkan, setiap waktu sel kulit mati akan terus menempel di pakaian dalam Anda. Selain itu kita semua memiliki mikro organisme kulit dan usus yang biasanya tidak berbahaya, namun jika mereka masuk ke tempat yang salah, dapat menyebabkan masalah.
"Jadi jika tidak darurat gantilah pakaian dalam setiap hari bahkan ketika berkeringat dalam jumlah banyak segeralah menggantinya. Hal ini berlaku untuk lelaki dan perempuan," tandas dia.
Tag
Berita Terkait
-
8 Alasan Logis Perempuan Lebih Suka Lelaki yang Lebih Tua
-
Studi Sebut Lelaki Masa Kini Lebih Ingin Dipeluk daripada Bercinta
-
Bahaya, Penelitian Ini Ungkap Bakteri pada Minuman di Pesawat
-
Dua Hari Tidak Ganti Celana Dalam, Apa Dampaknya?
-
Cuma Pakai Kancut, Mayat Lelaki Mengenaskan Ditemukan di Pelabuhan PLTU
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana