Suara.com - Umur panjang, hidup sehat, dan awet muda merupakan tiga hal yang paling didambakan oleh banyak orang di muka bumi.
Sayangnya, mustahil memperoleh tiga hal tersebut jika gaya hidup yang dijalani masih jauh dari kata sehat.
Untuk itu, Prodia Scientific Day 2019 mengangkat salah satu tema kesehatan bertajuk "Healthy Aging: More Than Just Lifespan" yang dihadiri oleh lebih dari 100 peserta termasuk profesional medis dari berbagai keahlian di Indonesia.
"Sejak dahulu, orang-orang selalu berusaha untuk mendapatkan umur panjang dan awet muda. Namun ternyata banyak orang yang berumur panjang malah tidak bisa menikmatinya akibat mengalami berbagai penyakit," kata Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty di Auditorium Prodia Tower, Jakarta Pusat, Selasa, (5/3/2019).
Salah satu penyakit yang Dewi maksud adalah penyakit tidak menular yang kerap disebabkan oleh gaya hidup seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes tipe 2.
Selain cara mencegah, ia juga menggarisbawahi bagaimana caranya agar penyakit tidak menular tersebut tidak muncul lebih cepat dari usia yang seharusnya.
"Oleh karena itu, saat ini berkembang Anti-Aging Medicine untuk pengelolaan kesehatan agar tidak sekadar berumur panjang namun juga mencapai healthy aging," tambahnya.
Ia berharap akan lebih banyak pengembangan tes laboratorium di bidang healthy aging. Tujuannya jelas, untuk menjaga kebugaran dan kesehatan masyarakat sampai menginjak usia renta.
"Prodia Scientific Day juga diharapkan dapat membangkitkan semangat Agility to Create Values bagi tim pengembang untuk terus menciptakan inovasi yang dapat memberikan manfaat," kata Dewi.
Baca Juga: 5 Bukti Syahrini Adalah Artis Fenomenal dan Berbakat Menurut Para Artis
Dan untuk mendapatkan healthy aging, Dewi berpesan agar masyarakat mau mengubah gaya hidup tak sehat ke arah yang jauh lebih sehat. "Gaya hidup berpengaruh 60 sampai 70 persen terhadap kesehatan, sementara faktor genetik hanya 10 sampai 30 persen."
Selain itu, ia juga menyarankan agar masyarakat rajin melakukan medical check up dan sadar mengenai risiko penyakit yang mengintai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara