Suara.com - Perempuan Ingin Mendaki Gunung, Persiapan Ini Penting Dilakukan
Minat masyarakat untuk mendaki gunung mengalami peningkatan drastis sejak kemunculan Film 5 Cm. Bahkan kini hobi mendaki gunung tak hanya dilakukan oleh kaum lelaki tapi juga perempuan.
Nah, jika kamu ingin mendaki gunung, Rika Masda, Principle (co founder) Komunitas Wanita dan Gunung mengimbau agar mempersiapkan beberapa hal jauh-jauh hari sebelumnya.
Ia mengatakan untuk pendaki pemula setidaknya ada tiga hal yang harus dipersiapkan, yakni perlengkapan mendaki gunung, persiapan fisik untuk menempa mental dan informasi seputar gunung yang akan didaki hingga solusi jika terjadi hal yang tak diinginkan.
"Kesalahan yang sering dilakukan pendaki secara umum menyepelekan alam dan menyepelekan diri sendiri. Saya sudah bisa ini atau sudah biasa naik gunung nggak perlu latihan. Itu nggak bisa. Kita harus persiapkan untuk mencegah kecelakaan seminimal mungkin," ujar Rika ketika ditemui Suara.com dalam acara Indofest di JCC Senayan, Sabtu (9/3/2019).
Rika menambahkan, untuk perlengkapan mendaki gunung pastikan Anda memiliki jaket dan sepatu khusus yang sesuai dengan ukuran tubuh Anda. Untuk sepatu pastikan jenisnya trekking yang melindungi hingga ke atas mata kaki.
"Sepatu harus trekking nggak harus boot, tapi yang direkomendasikan di atas mata kaki. Fungsinya mengembalikan keseimbangan. Kalau di bawah mata kaki tidak ada perlindungan. Tapak dimaksudkan untuk trekking," jelas dia tentang sepatu yang tepat dipakai untuk mendaki gunung.
Sementara untuk latihan fisik, pastikan Anda melakukannya minimal sebulan sebelumnya dan menghentikannya seminggu sebelum mendaki gunung. Jenis latihan fisik yang bisa dilakukan antara lain jogging, berenang, push up hingga sit up. Sementara pendakian harus dihentikan seminggu sebelumnya agar tidak menguras energi jelang jadwal pendakian.
Hal lain yang harus dipersiapkan untuk mendaki gunung adalah makanan. Di Komunitas Wanita dan Gunung (WG), Rika mengatakan bahwa para anggotanya diedukasi untuk membawa makanan sehari-hari sebagai perlengkapan ketika mendaki gunung. Alasannya menu makanan sehari-hari memiliki jumlah kalori dan nutrisi yang lebih lengkap dan dibutuhkan untuk mendaki gunung.
Baca Juga: Bukan Cuma Sentra Batik, Pekalongan Juga Surga Wisata Alam
"Dulu ada yang bawa mi instan, telur, sarden kalengan. Energi nggak terlalu banyak. Rendang bagus, ditambah sambal teri kacang. Jadi dimasak matang dan di-packing di kotak kedap udara, jadi nggak perlu repot masak di atas. Kebutuhan utama kita itu nasi dan lauk pauk memadai," jelasnya merinci tentang pilihan makanan yang tepat selama mendaki gunung.
Untuk makanan pendamping lainnya seperti cokelat, madu atau gula aren, kata Rika, boleh dikonsumsi namun sebaiknya sebelum terasa lapar. Pasalnya, jika lapar dan pendaki baru mengonsumsi camilan penambah energi ini, maka hasilnya baru dirasakan satu jam setelahnya.
"Cokelat, madu, gula aren nggak bisa dimakan saat jalan. Proses energi nggak bisa langsung. Jadi satu jam sebelum jalan sudah makan. Jangan nunggu lapar, energi keburu abis," tandasnya.
Kini Anda terutama kaum perempuan sudah tahu 'kan, apa saja yang penting untuk diperhatikan bila ingin mendaki gunung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra