Suara.com - Ilmuwan Masih Berusaha Membuat Obat untuk Penyakit Alzheimer
Uji coba obat alzheimer kembali menemui kegagalan. Meski begitu, ilmuwan tak pantang menyerah melakukan penelitian.
Baru-baru ini, perusahaan farmasi Biogen memutuskan untuk menghentikan pengujian dua uji coba fase-tiga obat Aducanumab secara global.
Sebelumnya, Aducanumab dipercaya sebagai obat yang menjanjikan bagi penderita Alzheimer, penyakit degeneratif yang sampai sekarang tidak dapat disembuhkan.
"Berita mengecewakan ini menegaskan kompleksitas mengobati penyakit Alzheimer dan kebutuhan untuk lebih memajukan pengetahuan dalam ilmu saraf. Kami sangat berterima kasih kepada semua pasien penyakit Alzheimer, keluarga mereka dan para peneliti yang berpartisipasi dalam uji coba dan berkontribusi besar pada penelitian ini," kata CEO Biogen, Michel Vounatsos dalam sebuah pernyataan, dilansir Time.com.
Sebelumnya, Biogen dan mitra dari Jepang, Eisai memutuskan untuk mengakhiri uji coba Aducanumab setelah komite pemantau data independen mengatakan bahwa obat tersebut tidak memberikan manfaat bagi pasien Alzheimer.
Meski demikian, komite juga tidak menemukan adanya masalah keamanan terkait obat tersebut.
Di awal penelitian, Aducanumab dipercaya dapat memperlambat laju penurunan kemampuan kognitif dan gangguan fungsional pada orang dengan Alzheimer ringan dengan cara membersihkan amiloid dari otak.
Protein amiloid inilah yang diduga berkontribusi terhadap Alzheimer karena dapat membentuk plak lengket pada otak yang berpotensi membahayakan sel-sel saraf dan menyebabkan demensia serta kehilangan memori.
Baca Juga: Idap Alzheimer, Ibu Ini Jemput Putrinya yang Sudah Dewasa dari TK
Namun, kegagalan uji coba dari Biogen yang menyebut bahwa hipotesis amiloid dan jalur pengobatan potensial kini dipertanyakan.
Ini bukan satu-satunya kasus kegagalan dalam mencari obat Alzheimer. Pada tahun 2018, perusahaan farmasi seperti Eli Lilly, AstraZeneca, Pfizer dan penelitian dan pengembangan yang dilakukan Merck menghasilkan kabar yang mengecewakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak