Suara.com - Sering Kesemutan saat Duduk Bersila, Apakah Tanda Gangguan Neuropati?
Pernahkah Anda merasakan kesemutan ketika berada pada posisi tertentu? Jika ya maka Anda harus mewaspadai kondisi neuropati atau gangguan saraf tepi.
Disampaikan Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), selaku Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat, salah satu tanda neuropati adalah kesemutan atau baal di beberapa anggota tubuh. Hal ini tentu berbahaya karena tubuh tak lagi memiliki sistem proteksi ketika menyentuh benda tajam atau rangsangan tertentu.
"Sistem saraf salah satunya sensori berfungsi sebagai proteksi untuk mencegah jangan sampai terluka. Jadi ketika menyentuh benda tajam, panas atau dingin akan responsif mencegah. Kalau terjadi neuropati, sistem sensorik sudah baal sehingga ketika memegang kaktus misalnya tangan tidak berasa sakit," ujar dr Luthy dalam temu media yang dihelat Neurobion di Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Meski demikian dr Luthy mengatakan bahwa tak semua kesemutan tanda neuropati. Ia mengatakan jika seseorang merasakan kesemutan hanya dalam satu kali seperti saat duduk bersila dan rasa kesemutan hilang ketika berpindah posisi maka hal itu masih merujuk pada gangguan fungsi bukan neuropati.
"Penyebabnya mungkin kurang olahraga, sehingga sirkulasi darah di kakinya tidak berjalan dengan baik," imbuhnya.
Sementara kesemutan yang merujuk pada neuropati, kata dr Luthy umumnya terjadi dalam waktu lama dan tidak berubah meski berpindah posisi. Hal ini kata dr Luthy terjadi karena selubung saraf mengalami kerusakan sehingga tidak bisa diperbaiki.
"Jadi kalau kesemutan dan berpindah posisi dan kesemutan hilang maka itu merupakan neuropati yang ringan bisa diperbaiki. Baru gejala saja. Kalau kesemutan lebih sering, baru angkat lengan saja kesemutan itu sudah termasuk neuropati sedang, kalau berat malah lama kesemutannya," tambah dia.
Dalam kesempatan yang sama, Anie Rachmayani, Consumer Health Associate Director of Marketing, PT P&G PHCI Indonesia, mengatakan bahwa pihaknya melakukan kampanye Total Solution untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya pencegahan neuropati.
Baca Juga: Vonis Rendah, Hercules Kepalkan Tangan dan Pendukung Bersorak di Sidang
"Total Solution yang kami komunikasikan dimulai dari edukasi gejala, dampak dan pencegahan neuropati, rutin konsumsi produk vitamin neurotropik yang terbukti klinis dengan varian yang disesuaikan dengan tingkat gejala, periksakan dini di ‘Neuropathy Check Point' jika merasakan gejala ringan dan segera konsnltasikan jika gejala mulai mengganggu, dan aktif melakukan senam kesehatan saraf NeuroMove," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa