Suara.com - Punya Perut Buncit? Awas 4 Bahaya Kesehatan Ini.
Jangan sepelekan perut buncit yang Anda miliki, karena bukan hanya untuk penampilan melainkan untuk kesehatan.
Perut buncit ternyata bisa jadi akar dari segala masalah kesehatan. Apa saja masalah kesehatan yang bisa muncul akibat perut buncit? Simak ulasannya seputar perut buncit di bawah ini.
Perut buncit mudahnya dapat diukur dari lingkar pinggang. Kalau lingkar pinggang sudah lebih dari 88 cm bagi perempuan, dan 102 cm bagi laki-laki, maka Anda perlu berhati-hati.
Maka sebaiknya jauhi perut buncit ini. Semakin tingginya lemak viseral dalam perut atau semakin besarnya lingkar pinggang, maka Anda kian berisiko untuk mengalami berbagai penyakit kronis tertentu dilansir Hello Sehat.
1. Serangan jantung, penyakit jantung, dan stroke
Lemak viseral ternyata bisa memicu terjadinya peradangan sehingga berisiko menimbulkan penyakit jantung. Dilansir dalam laman Web MD, Samuel Dagogo-Jack, MD, presiden dari American Diabetes Associattion mengatakan, lemak viseral yang membuat perut buncit adalah lemak pengahasil racun tubuh yang bekerja aktif, bukan hanya disimpan.
Di antara lemak-lemak viseral terdapat komponen kimiawi yang disebut dengan sitokin. Sitokin ini adalah zat yang meningkatkan risiko orang mengalami penyakit jantung. Selain itu, tingginya lemak viseral juga berkaitan dengan tingginya kolesterol LDL (lemak jahat) di dalam tubuh.
Kolesterol LDL yang terlalu berlebihan dapat meningkatkan risiko terbentuknya plak di pembuluh darah. Plak ini bisa menyumbat aliran darah di pembuluh darah jantung sehingga menimbulkan gangguan pada jantung bahkan serangan jantung. Selain itu, kolesterol LDL yang juga bisa menyumbat bagian pembuluh darah di otak, sehingga dapat menimbulkan stroke.
Baca Juga: Tuntaskan Masalah Perut Buncit dengan 8 Makanan Pendukung Ini
2. Diabetes tipe 2
Perut buncit akibat tumpukan lemak viseral dapat menggangu kerja insulin dan akhirnya risiko diabetes tipe 2. Hal ini bisa saja terjadi meskipun Anda tidak memiliki riwayat keluarga yang diabetes melitus.
Dilansir dari laman Healthline, tumpukan lemak viseral menghasilkan retinol-binding protein yang dapat meningkatkan resistensi insulin. Sehingga, orang yang buncit memiliki risiko mengalami diabetes melitus yang lebih tinggi.
3. Tekanan darah tinggi
Lemak viseral juga dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat. Dilansir dalam American College of Cardiology, para peneliti menemukan bahwa keberadaan lemak viseral meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi lebih besar 22% dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki lemak viseral atau tidak memiliki perut buncit.
Dalam laman American Heart Association dijelaskan bahwa lemak viseral ini dapat meningkatkan tekanan darah dengan memengaruhi kondisi ginjal. Lemak viseral adalah lemak yang berada di sekitar organ-organ dalam di rongga perut, termasuk di sekitar ginjal dan kelenjar adrenal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan