Suara.com - Asupan probiotik sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Probiotik merupakan mikroorganisme yang bermanfaat untuk menunjang kesehatan tubuh, khususnya pencernaan.
Sebagai bakteri baik, probiotik cukup memegang pengaruh besar bagi daya tahan tubuh manusia. Jika seorang anak kekurangan probiotik, maka ia akan mudah terserang penyakit dan tumbuh kembangnya pun terhambat.
Anak bisa mendapatkan probiotik ini dari makanan harian yang dikonsumsinya. Beberapa juga mendapatkan dari susu maupun suplemen khusus yang meningkatkan probiotik dalam tubuh.
Namun, kadar probiotik yang dibutuhkan setiap anak juga berbeda. Hal itu tergantung pada usia, jenis kelamin, aktivitas, gaya hidup hingga pola makan.
Selain itu, ada pula ciri-ciri anak yang mungkin akan membutuhkan probiotik lebih banyak dari anak lain pada umumnya. Melansir dari Fision Health, berikut ciri anak-anak yang mungkin kekurangan probiotik sejak lahir:
1. Anak lahir caesar
Perkembangan bakteri baik bayi baru lahir biasanya dipengaruhi oleh ibunya. Namun, bayi yang dilahirkan secara caesar mendapat kadar bakteri baik yang berbeda dengan bayi lahir normal.
Alhasil, bayi yang lahir caesar pun harus mendapatkan probiotik tambahan dari suplemen khusus yang dikonsumsi ibunya lalu disalurkan kepada bayi dengan cara menyusui.
2. Kondisi kehamilan yang tidak sehat
Baca Juga: Tak Hanya Sembelit, Gangguan Pencernaan Juga Bisa Memicu Depresi
Karena bakteri baik pada bayi dipengaruhi oleh ibu yang mengandungnya, maka masalah apapun yang terjadi pada masa kehamilan juga bisa mempengaruhi kadar probiotik pada bayi yang dikandung.
Contohnya jika ibu memiliki masalah berat badan dan gula darah pada sebelum atau sesudah kehamilan. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi kadar probiotik yang diterima oleh janin.
Dalam kondisi seperti itu seorang ibu dianjurkan mengonsumsi suplemen probiotik selama kehamilan agar bayi yang dilahirkan tidak kekurangan bakteri baik dalam tubuhnya.
3. Konsumsi antibiotik
Penggunaan antibiotik yang terlalu sering justru membunuh banyak bakteri baik di saluran cerna. Akibatnya anak akan lebih mudah terserang infeksi saluran pencernaan maupun masalah pencernaan lainnya.
Dengan demikian ia pun membutuhkan asupan probiotik yang lebih banyak dengan mengonsumsi makanan tambahan, susu atau suplemen khusus.
Tag
Berita Terkait
-
Kenali Ciri Nyeri Ulu Hati Berbahaya yang Mengancam Saluran Pencernaan
-
Anak Buat Rumah Kayak Kapal Pecah, Kak Seto: Jangan Buru-Buru Dimarahi
-
Anak Makan Pepaya saat Pup Warna Fesesnya Sama, Apakah Pencernaannya Sehat?
-
Mengapa Anak Sulit Tidur Hingga Dini Hari? Yuk Kenali Penyebabnya
-
Bolehkah Anak yang Susah Makan Diganti dengan Susu Formula?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!