Suara.com - Mengapa Anak Sulit Tidur Hingga Dini Hari? Yuk Kenali Penyebabnya.
Tumbuh kembang anak merupakan hal yang menjadi perhatian utama orangtua. Bicara perkembangan Anak, dr. Anjar Setiani, SpA selaku pakar dalam bidang laktasi RSIA Kemang Medical Care, Jakarta menyoroti sedikit perilaku mengapa anak usia 0-1 tahun kerap sulit tidur di malam hari.
"Orangtua pasti nih mengalami namanya anak yang sampai dini hari belum tidur juga, dia guling sana guling sini, disusui ASI juga tidak tidur juga, kenapa ya? Apa ada yang salah? Nah itu perlu pemeriksaan detail yang perlu orangtua ketahui," ujarnya kepada Suara.com beberapa waktu lalu.
"Pertama cari tahu dulu, si bayi ini apakah ada sesuatu yang membuat ia tidak nyaman. Jangan-jangan tandanya dia masih lapar, dia merasa asupan yang didapat kurang cukup, Nah ibu harus peka, jika timbul penyebabnya karena anak lapar. Ini pentingnya Mpasi untuk anak berusia 1 tahun," bebernya.
Apakah susu formula bisa menjadi solusi untuk hal ini?
"Ingat ya para ibu, setelah anak 1 tahun, susu formula dan ASI, itu hanya snack baginya. Dibawah 1 tahun, iya kebutuhan bayi 100 persen terpenuhi oleh ASI, masuk usia 1 tahun ASI atau susu formula itu hanya cukup penuhi 40-60 persen gizinya. Nah sisanya ya harus dari makanan. Masuk ke umur 2 tahun ke atas, susu formula yang menjadi snack ini yang hanya menyumbang gizi seitar 20 persen, sisanya tetap kembali dari asupan makanan, makan nasi, pakai sayur dan sebagainya. Sekarang ya pintar-pintar sang bunda mengolah dan mengkreasikan cara makan terbaik untuk si kecil. Bila kesulitan konsultasikan dengan ahli gizi," tegas dr Anjar.
Jika memang sulit tidur karena masalah pencernaan yang membuatnya kurang nyaman, orangtua harus konsultasikan lebih jauh kepada ahlinya.
"Harus lebih jauh dicek mungkinkah pencernaan sedang dalam kondisi tidak baik, yang penting mengetahui penyebabnya. karena ini kompleks, mungkin cara pemberian makan Mpasi juga harus dilihat lagi. Nah untuk kita yang awam, yang penting dilihat jangan sampai fesesnya cair. Setidaknya feses si kecil ini harus ada teksturnya. Bila cair ya harus dicek ke dokter atau ahli gizi," tandasnya.
Baca Juga: Juara All England 2019, Hendra / Ahsan Raih Hadiah Rp 527,8 Juta per Orang
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
 - 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat