Suara.com - Studi : Olahraga di Malam Hari Jadi Waktu Terbaik untuk Membakar Kalori.
Selama ini waktu terbaik untuk melakukan olahraga selalu menjadi perdebatan. Ada yang menganggap pagi hari menjadi waktu yang tepat, ada pula sebagian yang merasa bahwa malam harilah waktu ideal untuk membakar kalori.
Akhirnya perdebatan menemukan titik temu setelah studi terkini yang dilakukan Weizmann Institute of Science di Israel mengungkap waktu terbaik untuk berolahraga.
Studi ini menemukan bahwa olahraga di malam hari lebih baik bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.
"Seperti kita tahu bahwa hampir setiap aspek fisiologi dan metabolisme tubuh kira ditentukan oleh jam sirkadian," kata Gad dikutip dari laman Nypost.
Untuk sampai pada kesimpulan ini, Gad menganalisis efek olahraga terutama pada tikus yang telah diubah jam metabolismenya seperti manusia. Tikus ini diletakkan di atas treadmill pada waktu berbeda di jam aktif mereka.
Para ilmuwan kemudian memeriksa kapasitas latihan tikus pada intensitas dan waktu latihan yang berbeda dan menemukan bahwa kinerja latihan keseluruhan secara signifikan lebih baik di malam hari dibandingkan pagi hari.
Mereka juga menemukan bahwa pada malam hari, makhluk hidup memiliki tingkat metabolit yang lebih tinggi yang disebut ZMP, yang bertanggung jawab untuk mengatur metabolisme.
"Ini sebenarnya senyawa yang digunakan beberapa atlet untuk doping, kami menemukan peningkatan produksi ZMP dapat membuat mereka lebih baik di pagi hari," imbuhnya.
Lebih efektif ketimbang pagi hari
Baca Juga: Joging Dilarang di Sierra Leone
Para ilmuwan juga menganalisis 12 manusia dan menemukan hasil yang serupa. Orang-orang cenderung berolahraga lebih efektif di malam hari dibandingkan dengan pagi hari karena mereka memiliki konsumsi oksigen yang lebih rendah.
Untuk memperkuat bukti ini, penelti melakukan studi kedua yang juga melibatkan tikus. Para peneliti mencatat perubahan yang terjadi pada jaringan otot mereka sebagai respons terhadap olahraga.
Mereka menemukan bahwa protein yang dikenal sebagai HIF-1a memainkan peran penting dalam tubuh dan diaktifkan hanya dengan berolahraga.
"Namun dibandingkan pagi hari, olahraga di malam hari lebih bermakna," tandas Gad.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental