Suara.com - Dunia hiburan tanah air sedang berduka. Aktor senior Eddy Riwanto meninggal dunia, Senin (29/4/2019) sore di lokasi syuting sinetron Cinta Suci, kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Menurut anak kedua Eddy, Renalda, ayahnya meninggal dunia setelah menjadi imam salat Asar di lokasi syuting. Ia juga menduga sang ayah meninggal dunia karena kelelahan.
"Itu penyebab meninggalnya aku juga belum tahu kenapa, kayaknya sih capek," ujar Renalda dikutip dari Suara.com (30/4/2019).
Begitu pula cerita Yuni Astuti, istri Eddy Riwanto yang memperhatikan suaminya lebih banyak diam sebelum meninggal. Bahkan Eddy Riwanto juga sempat mengeluhkan asam uratnya kambuh akibat kelelahan syuting.
"Sebenarnya sakit dia asam urat yang paling terasa, cuma beberapa hari memang agak capek sekali, lebih banyak diam. Karena tuntutan profesi, jadi tetap kerja," kata Yuni Astuti.
Selain asam urat, Yuni mengatakan mendiang suaminya juga memiliki penyakit jantung. Tetapi, Eddy Riwanto tidak mengeluhkan apapun soal penyakit jantungnya sebelum meninggal.
"Ya mungkin capek juga kali ya. Dan jantung juga dia punya, cuma enggak terlalu ini sih. Jantung memang ada, cuma memang cuma berobat secara tradisional. Sudah sekitar setahun, dua tahunan," ungkapnya.
Perlu diketahui bahwa kondisi tubuh yang lelah bisa saja memengaruhi kesehatan jantung seseorang. Pada kondisi yang lebih parah, kelelahan berlebih bisa saja memicu terjadinya gagal jantung.
Dr. Zusman dilansir dari health.harvard.edu pun membenarkan bahwa ada kemungkinan kelelahan memicu gagal jantung, yakni kondisi di mana jantung tidak bisa memompa lebih baik.
Baca Juga: Detak Jantung Pria Ini Kembali Normal Berkat Jalan Berlubang, Kok Bisa?
Menurut Dr. Alan Yeung, direktur medis di Stanford Cardiovascular Health dilansir dari time.com juga mengatakan kelelahan atau kurang tidur tentu membuat seseorang merasa sangat stres.
Stres karena kelelahan dan kurang tidur itulah yang berdampak buruk pada kondisi jantung. Karena, seseorang cenderung memiliki pola hidup yang kurang sehat sampai menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kolesterol.
Kondisi seperti itulah yang meningkatkan risiko serangan jantung dan gagal jantung. Jantung yang seharusnya memompa darah dan oksigen ke seluruh bagian tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik.
Karena itu, sangat mungkin jika seseorang mengalami serangan jantung hingga meninggal dunia secara mendadak karena kelelahan. Sehingga mengelola stres dan mengatur waktu istirahat sangat penting bagi penderita jantung.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia