Suara.com - Masa kehamilan Duchess of Sussex Meghan Markle dilaporkan melewati batas dan melebihi prediksi persalinannya atau mengalami kehamilan overdue. Akibatnya kini Meghan akan menjalani proses induksi.
Dilansir HiMedik dari The Sun, Minggu (5/5/2019), persalinan istri Pangeran Harry ini sudah terlambat sampai seminggu. Hingga saat ini bahkan belum ada tanda-tanda bahwa ia akan segera melahirkan.
Lantas, ia diduga akan diinduksi di rumah sakit untuk merangsang agar bayinya segera lahir, sehingga keinginannya untuk menjalani persalinan normal dan alami di rumahnya di Frogmore Cottage tampaknya tak akan terwujud.
Dokter telah memperingatkan kemungkinan bahwa Meghan Markle harus melahirkan di Rumah Sakit Frimley Park di Surrey, 24 kilometer dari Frogmore Cottage, jika tidak ada kemajuan dalam 48 jam ke depan.
Induksi dapat dilakukan tujuh hingga 10 hari setelah tanggal jatuh tempo, meskipun juga dapat dibiarkan hingga dua minggu, jika ibu dan bayi sehat dan bugar.
Pada usia 37, Meghan Markle dianggap sebagai pasien bersalin geriatrik, alias sudah lanjut usia sebagai ibu hamil. Kondisi ini diketahui meningkatkan risiko persalinan yang sulit.
"Setelah induksi, banyak intervensi medis yang diperlukan selama persalinan, jadi kelahiran di rumah tidak dianjurkan," kata Ahli Obstetrik Clive Spence-Jones, dari Whittington Hospital di London.
Ibu yang sudah berumur dikabarkan memang berisiko lebih besar mengalami kondisi kesehatan, sehingga akan membutuhkan lebih banyak bantuan saat melahirkan.
Seorang sumber mengatakan kepada The Sun bahwa Meghan Markle memang belakangan ini sudah mulai gugup dan khawatir jika harus melalui operasi caesar darurat.
Baca Juga: Hamil Anak Pertama, Kartika Putri Mendadak Malas Mandi dan Gosok Gigi
"Seperti ibu baru pada umumnya, Meghan cemas dan khawatir tentang kelahiran itu sendiri. Karena usianya di atas 35, ia dianggap sebagai ibu yang sudah agak tua, yang terkadang dapat menyebabkan beberapa komplikasi," ujar sumber tersebut. "Meghan juga memiliki tekanan tambahan dari perhatian dunia padanya."
Tag
Berita Terkait
-
Meghan Markle Tak Mau Foto Bareng Bayinya di Depan Publik, Ini Alasannya
-
Meghan Markle Disebut Alami Kehamilan Geriatri, Apa Itu?
-
Meghan Markle Alami Kehamilan Geriatri, Ini Risikonya pada Ibu dan Bayi
-
Aneh, Ada Wanita Kecanduan Melahirkan tapi Tidak Ingin Punya Bayi
-
Hasil USG Buktikan Pria Ini Hamil, Fakta Penyebab Kehamilannya Terkuak
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan