Suara.com - Obat TBC Resisten Bisa Picu Gangguan Psikis, Ini Penjelasan Dokter
Tuberkulosis resisten obat alias TBC RO merupakan masalah baru dalam penanganan penyakit TBC di Indonesia.
Jika kasus TBC biasa rata-rata membutuhkan waktu kurang lebih enam sampai sembilan bulan masa pengobatan untuk bisa benar-benar sembuh, maka pasien TBC resisten obat harus menjalani pengobatan lebih panjang sampai 20 bulan lebih.
Bukan hanya waktunya yang lebih panjang, TBC resisten obat juga memerlukan jenis obat lini kedua yang lebih keras dan memiliki efek samping lebih beragam.
"Jadi ada salah satu obat yang masuk ke dalam paduan obat TBC RO ini yang efek sampingnya menimbulkan efek psikis bahkan bisa menimbulkan skizofrenia, depresi dan lain lain," ungkap Spesialis Paru dan pakar TBC dan MDR-TBC, Dr. dr. Erlina Burhan. MSc, Sp.P(K) saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu, (8/5/2019).
Obat yang dimaksud adalah sikloserin, antibiotik yang diberikan untuk melumpuhkan bakteri TBC yang resisten terhadap obat aktif.
Untuk itu kata Erlina, dokter perlu mempertanyakan riwayat depresi atau kelainan jiwa pasien sebelum memberikan resep obat.
Meski demikian, Erlina mengaku obat sikloserin dapat diganti dengan obat lini kedua lainnya yang tersedia.
Apalagi saat ini dokter bisa lebih leluasa memilih obat karena tersedia lebih banyak variasi tanpa mengurangi efektifitas kesembuhan bagi pasien.
Baca Juga: TBC Menghantui Pengguna Kereta Komuter di Ibu Kota?
"Bahkan ada (obat) yang potensinya lebih bagus," tutup Erlina.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak