Suara.com - Rawan Banjir, Warga Penjaringan Dapat Edukasi Soal Penyakit Kulit
Wilayah Penjaringan Jakarta Utara termasuk salah wilayah rawan banjir. Musibah banjir biasanya diikuti oleh timbulnya berbagai macam penyakit, termasuk penyakit kulit.
Untuk memulihkan kondisi penyakit kulit yang timbul akibat banjir, dokter dr. Litya Ayu Kanya Anindya, SpKK, FINS-DV mengatakan, masyarakat tidak boleh abai dan harus sadar akan pentingnya menjaga kesehatan kulit.
Salah satunya mengenali beragam penyakit kulit yang timbul setelah kejadian banjir, di antaranya adalah infeksi bakteri, infeksi jamur, dan dermatitis atau eksim.
"Sebagian masyarakat masih nengabaikan gangguan kulit yang mereka alami dan tidak menganggapnya sebagai hal yang berbahaya. Padahal gangguan kulit yang tidak mendapat penanganan yang tepat akan menjadi lebih sulit disembuhkan dan berpotensi menggangu kualitas hidup," ujar dokter Litya saat ditemui Suara.com di kawasan Penjaringan Jakarta Utara, Selasa (14/5/2019).
Guna memulihkan kondisi tersebut, Vaseline menyelenggarakan program The Vaseline Healing Project. Tujuannya untuk menyebarluaskan edukasi tentang kesehatan kulit serta membantu memperbaiki kondisi kulit 250 warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Penjaringan.
"Wilayah ini dipilih karena masih tingginya jumlah penderita gangguan kulit yang disebabkam oleh banjir. Kami membangun kesadaran masyarakat untuk peduli pada kesehatan kulit," ungkap Mahnessa Siregar selaku Brand Manager Vaseline.
Program ini bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Indonesia (PERDOSKI) cabang Jakarta dan melibatkan lebih dari 100 relawan yang terdiri dari dokter spesialis dan petugas kesehatan.
Ketua PERDOSKI cabang Jakarta, dr. Danang Triwahyudi, Sp.KK, FINSDV menerangkan bahwa program ini terlah berkordinasi dengan pihak Puskesmas setempat.
Baca Juga: 5 Penyakit Kulit Paling Langka yang Bisa Menyerang Anda
"Kami mengerahkan tim medis yang terdiri lebih dari 30 orang dokter spesialis kulit dan kelamin untuk memberi edukasi dan sosialisasi mengenai kesehatan kulit 50 kader Puskesmas dan Posyandu, serta masyarakat setempat," kata doketer Danang.
Dalam pelakasanaannya, masyarakat diberikan layanan kesehatan untuk membantu memperbaiki masalah kulit yang dialami dan dibagikan paket obat-obatan dan pelembab kulit untuk menjaga kesehatan mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis