Suara.com - Remaja lelaki bernama Julio Macias Gonzalez meninggal dunia akibat alami stroke setelah diberi cupang oleh kekasihnya. Hal ini berawal ketika Gonzalez mengalami kejang saat makan malam bersama keluarganya di Mexico City, AS.
Ketika keluarganya berusaha memanggil tenaga medis, nyawa Gonzalez tidak dapat tertolong.
Menurut laporan yang dilansir dari Independent.co.uk, sebelum makan malam, Gonzalez memang sempat menghabiskan waktu bersama kekasihnya yang berusia 24 tahun.
Dokter yang memeriksanya meyakini hisapan dari cupang yang ada di leher Gonzalez lah penyebabnya. 'Gigigan cinta' tersebut menurutnya menyebabkan darah menggumpal, yang mengalir ke otak dan mengakibatkan stroke.
Ini merupakan kasus kematian kedua akibat stroke setelah mendapat cupang.
Pada 2011, seorang wanita berusia 44 tahun dari Selandia Baru mengalami kelumpuhan di lengan kirinya dan harus dibawa ke rumah sakit.
Menurut laporan media setempat, dokter mencurigai wanita itu terserang stroke, tetapi tidak berhasil mengatasinya. Namun, setelah diperiksa lebih jauh ternyata ada bekas cupang di leher kanannya.
Mereka menyimpulkan, hisapan dari cupang itu telah merusak arteri utama dan membentuk gumpakan darah. Kemudian ini menjalar ke jantung dan menyebabkan stroke ringan.
Dr Teddy Wu, yang merawat wanita ini di Rumah Sakit Middlemore Auckland melaporkan kasus ini dalam jurnal medis, New Zealand Medical Journal.
Baca Juga: Ibu Syok Pergoki Cupang di Leher Putri, Fakta Mengerikan Terkuak
"Setahu saya, ini pertama kalinya seseorang dirawat di rumah sakit karena cupang," tuturnya saat itu.
Dr Wu mengatakan kepada media setempat bahwa jika wanita itu tidak dirawat dengan cepat, dia bisa menderita stroke lebih lanjut. "Stroke memiliki tingkat keparahan yang berbeda. Tetapi mungkin pasien bisa lumpuh," ujar Dr Wu.
Menurut seorang dokter ruang gawat darurat di Rumah Sakit Lenox Hill di New York City, Robert Glatter, cupang kemungkinan besar bisa menyebabkan kematian walau sangat jarang.
Glatter mengatakan, seseorang kemungkinan rentan mengalami hal ini jika mereka memiliki gangguan jaringan ikat.
Melansir USA Today, Glatter mengatakan kerusakan pada arteri karotid dapat terjadi karena tekanan langsung untuk waktu yang lama, dan itu dapat menyebabkan robekan atau cedera pada dinding pembuluh darah.
Nantinya ini akan membentuk darah beku, yang dapat “mengalir ke arteri yang lebih kecil di otak yang bisa mengakibatkan ke stroke".
Berita Terkait
- 
            
              Jerome Polin Kenang Momen Hangat Bersama Sang Ayah: Selamat Jalan Papa
- 
            
              Ayah Meninggal Dunia, Jerome Polin Tulis Pesan Nyesek: Pa, Siapa yang Bakal Pijit Lagi?
- 
            
              Kabar Duka, Ayah Jerome Polin Meninggal Dunia Usai Sempat Kritis
- 
            
              Ironi Kematian Prada Lucky: Disiksa, Anus Diolesi Cabai, Dipaksa Ngaku LGBT di Ruang Intel
- 
            
              Kabar Duka, Ibu Mimi Peri Meninggal Dunia
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
- 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
- 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
- 
            
              Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
- 
            
              Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
- 
            
              Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
- 
            
              Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
- 
            
              Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
- 
            
              Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
- 
            
              Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat