Suara.com - Menjalani operasi bariatrik atau penurunan berat bedan di usia dini dapat menghasilkan hasil yang lebih baik terhadap diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi, dibandingkan dengan orang dewasa yang memiliki prosedur yang sama, kata para peneliti.
"Obesitas meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular, dan kondisi ini dapat menjadi lebih sulit untuk dikelola pada remaja. Kami juga menemukan operasi bariatrik sebelumnya pada remaja yang dipilih dengan hati-hati mungkin memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan menunggu sampai di kemudian hari," kata penulis studi dan direktur program, Mary Evans.
Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Medicine. Meskipun ada risiko yang terkait dengan operasi bariatrik, penelitian ini menunjukkan bahwa, bagi banyak remaja, manfaatnya kemungkinan lebih besar daripada risikonya.
Suplemen vitamin dan mineral yang cukup, kata Thomas Inge, salah seorang penulis studi, bersama dengan perawatan medis yang berkelanjutan, dapat membantu mengurangi beberapa risiko ini.
Para peneliti juga menemukan bahwa persentase penurunan berat badan secara keseluruhan tidak berbeda antar kelompok. Remaja kehilangan 26 persen dari berat badan mereka dan orang dewasa kehilangan 29 persen pada lima tahun setelah operasi.
Kemudian, para peneliti juga menemukan bahwa diabetes tipe 2 menurun pada kedua kelompok. Di mana, remaja dengan diabetes tipe 2 sebelum operasi, 27 persen lebih mungkin mengontrol glukosa darah (gula darah) tanpa menggunakan obat diabetes dibandingkan orang dewasa.
Terakhir, para peneliti menemukan bahwa remaja 51 persen lebih mungkin untuk tidak lagi memiliki tekanan darah tinggi atau minum obat tekanan darah meski mereka memiliki tekanan darah tinggi sebelum operasi daripada orang dewasa.
"Diabetes tipe 2 pada remaja telah menjadi masalah yang berkembang tanpa solusi, yang memiliki dampak pada orang dewasa muda dengan kondisi kesehatan yang serius ketika mereka harus berada di puncak kehidupan mereka," ujarnya.
Studi ini menunjukkan bahwa operasi bariatrik dapat memberikan pengobatan yang efektif, meskipun tidak ada yang tanpa risiko.
"Kami berharap penelitian di masa depan terus memberi penerangan waktu terbaik dan perawatan paling efektif untuk semua orang dengan kondisi terkait berat badan," kata salah satu peneliti, Dr. Griffin P. Rodgers, seperti dilansir dari The Health Site.
Baca Juga: Jalan Kaki ke Sekolah, Berat Badan Remaja Ini Turun 100 Kilogram
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental