Suara.com - Sejumlah wanita mungkin sudah menerapkan untuk tidak mengenakan pakaian dalam, terutama celana dalam di malam hari. Tidak mengenakan pakaian dalam ini bukan sesuatu yang jorok, tetapi justru baik untuk kesehatan.
Menurut beberapa wanita yang diwawancarai oleh Daily Mail, dikutip dari goodhousekeeping.com, tidak mengenakan pakaian dalam adalah kunci kesehatan yang baik.
Hal itu karena pakaian dalam, khususnya celana dalam, dapat menyebabkan infeksi berbahaya serta masalah kesehatan lainnya.
Menurut Elizabeth Eden, pakar kesehatan seksual wanita di VSPOT, tidak ada korelasi antara infeksi atau masalah kesehatan organ intim dengan tidak mengenakan celana dalam.
Meski begitu, Elizabeth memberi tahu beberapa bahan pakaian dalam memang kurang baik dan bisa berdampak buruk pada organ intim wanita. Oleh karena itu, ia menyarankan wanita untuk memiliki pakaian dalam berbahan katun atau sutra.
"Karena kain sintetis bisa lebih bersifat oklusif yang bisa meningkatkan kemungkinan wanita mengalami infeksi ragi dan peradangan jika sudah memiliki infeksi jamur," katanya.
Elizabeth Eden juga menyarankan wanita untuk melepas celana dalam ketika hendak tidur. Hal tersebut tidak ada kaitannya dengan infeksi, melainkan memberi organ intim udara dan menjaga kelembapannya saat tidur.
Dengan begitu, melepas celana dalam memang akan memberi kenyaman serta manfaat tersendiri, seperti yang dilansir dari bustle.com berikut ini:
1. Sirkulasi lancar
Baca Juga: Waduh, Wanita Ini Alami Hal Mengerikan karena Tak Rajin Ganti Celana Dalam
Pakaian dalam yang terlalu ketat tentu akan menghambat sirkulasi dan berdampak pada gangguan saraf. Jadi, lebih baik pilih pakaian dalam yang berbahan aman dan tidak ketat atau melepasnya.
2. Meningkatkan kehidupan seks
Tidur bersama pasangan tanpa mengenakan celana dalam tentu memberikan sensasi tersendiri bagi kamu maupun pasangan. Besar kemungkinan pasangan akan lebih tergoda mendekat kepadamu dan ini akan membantu meningkatkan kehidupan seksual kalian.
3. Terhindar dari ISK
Pakaian dalam juga membuat bakteri terjebak yang bisa saja akan menular dari depan ke belakang atau sebaliknya. Penularan atau penyebaran bakteri ini berisiko menimbulkan infeksi saluran kemih yang akan membuat tidak nyaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda