Suara.com - Penyanyi sekaligus aktris kenamaan Selena Gomez mengungkapkan, media sosial menjadi 'mengerikan' bagi generasinya. Itulah mengapa ia menyarankan adanya batas waktu dalam penggunaan media sosial.
Ia mengungkapkan hal ini ketika menghadiri Cannes Film Festival, di mana ia mempromosikan film terbarunya berjudul 'The Dead Don't Die'.
"Aku pikir dunia kita akan melalui banyak hal, yang jelas. Tetapi untuk generasiku khususnya, media sosial sudah menjadi sangat buruk," tutur Gomez, melansir BBC.
Pelantun 'Hands To Myself' ini mengklaim, mustahil untuk membuat platfrom aman pada saat ini.
Aktris berusia 26 tahun ini menambahkan, meskipun hidup secara 'online', banyak anak-anak muda yang tidak menyadari masalah berita penting.
"Ini adalah platform yang berguna tetapi itu membuat aku takut ketika kau melihat anak laki-laki dan perempuan tidak benar-benar menyadari berita yang sedang terjadi," tambahnya.
"Itu egois - aku tidak mau mengatakan egois, itu kasar - tapi itu pasti berbahaya," sambungnya.
Gomez yang mempunyai 150 juta pengikut di Instagram-nya pernah beristirahat panjang dari media sosialnya beberapa waktu yang lalu.
Meski dia masih mengunggah gambar dan pesan di Instagram serta Twitter, Gomez mengatakan dia mencoba melakukannya dengan cara yang konstruktif, sadar akan bahaya tekanan online bagi banyak penggemar mudanya.
Baca Juga: Tampil Perdana di Depan Publik setelah Hiatus, Gaya Selena Gomez Memesona
"Bagaimanapun aku sangat bersyukur memiliki platform, aku masih bisa berbagi hal-hal yang aku sukai," katanya.
"Aku tidak mengambil banyak foto yang tidak berguna," lanjutnya lagi.
"Aku melihat gadis-gadis muda ini, hancur oleh intimidasi dan (aku) tidak bisa mengeluarkan suaraku (pembelaan)."
"Ini (media sosial) bisa sangat bagus di saat-saat tertentu, tetapi aku akan berhati-hati dan memberikan batas waktu pada dirimu dalam hal kapan kamu bisa menggunakannya dan tidak," tambahnya kemudian.
Ya, salah satu bahaya dari media sosial sejauh ini adalah cyber-bullying. Sang korban bisa berakibat fatal apabila tidak mendapat perhatian dari orang sekitarnya.
Melansir Web MD, para peneliti yang mensurvei lebih dari 12.000 remaja di Jerman, Polandia dan Rumania menemukan, mereka yang menggunakan situs jejaring sosial selama lebih dari dua jam sehari berisiko lebih tinggi untuk cyber-bullying.
Berita Terkait
-
Bocoran Geng Bridesmaid Pernikahan Taylor Swift dan Travis Kelce: Ada Gigi Hadid dan Selena Gomez
-
Beraksi Siang Bolong! Jambret Bersenjata di Bekasi Gagal Rampas Rp450 Juta Usai Kepergok Warga
-
Rahasia Gelap di Balik Duduk Terlalu Lama: Dari Otot Menyusut Hingga Mood Ambyar
-
Adultifikasi di Medsos Bikin Anak Kehilangan Masa Kanak-Kanak
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak