Suara.com - Sebuah penelitian menemukan, pasangan yang bahagia lebih punya banyak anak daripada yang tidak.
Peneliti menunjukkan, pria dan wanita yang ceria, puas dengan kehiduan mereka atau mempunyai tujuan yang kuat dalam diri mereka cenderung mempunyai keluarga yang lebih besar.
Menurut mereka, kemungkinan alasannya adalah karena mereka merasa siap untuk mengambil langkah selanjutnya dalam hidup, untuk terikat dalam sebuah hubungan.
Hubungan ini akan semakin kuat ketika mereka mempunyai anak pertama, sebuah perasaan bahagia saat menjadi orang tua dan perasaan optimis untuk masa depan.
Melansir Daily Mail, para peneliti yang berasal dari Amerika Serikat mengalanisis data kebahagiaan pasangan dalam 2 survei yang besar.
Survei pertama melibatkan 500 pengacara yang ditanya tentang kepuasan hidup dan keadaan sebanyak dua kali dalam kurun waktu 10 tahun, tetapi secara terpisah.
Mereka yang awalnya menjawab 'sangat puas' cenderung memiliki banyak anak dalam 10 tahun kemudian.
Lalu mereka melakukan survei kedua, yang melibatkan hampir 5000 orang dari seluruh Amerika Serikat.
Survei kedua ini juga menemukan bahwa keceriaan, kepuasan hidup dan kepekaan terhadap tujuan, dikaitkan dengan peluang yang lebih besar untuk memiliki anak di tahun-tahun berikutnya.
Baca Juga: Studi : Buat Pasangan Bahagia Bisa Bikin Umur Lebih Panjang
Menariknya, dalam kedua analisis, kaitannya melemah setelah satu anak lahir.
Hal ini, menurut Journal of Positive Psychology, kemungkinan karena isu realistis yang berhubungan dengan pola asuh berpengaruh terhadap kesejahteraan kognitif dan optimisme pada keinginan untuk memiliki tambahan anak'.
Para peneliti yang berasal dari Universitas Texas A&M menambahkan, pengaruh kebahagiaan justru jauh melebihi faktor-faktor lainnya, seperti pendapatan.
Berita Terkait
-
Maxime Bouttier Ingin Anak Perempuan, Luna Maya Pilih Siap Mental Dulu
-
Tak Sekadar Nongkrong Young On Top Buktikan Anak Muda Bisa Bergerak dan Berdampak
-
Lewat Outing Seru: Cara Kreatif Pojok Literasi Kak Rara Tanamkan Nilai Positif Pada Anak
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025