Suara.com - Untuk setiap wanita, payudara merupakan bagian penting dari tubuh mereka, yang membantu menciptakan daya tarik feminin. Juga ketika menjadi ibu, ASI adalah satu-satunya sumber makanan dan obat untuk sang anak.
Sang anak akan sepenuhnya bergantung pada ASI, oleh sebab itu sangat penting untuk menjaga kesehatan payudara. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan bra yang sesuai dengan ukuran.
Menggunakan ukuran bra yang salah sangat berpengaruh terhadap payudara dan bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Selain itu, saat Anda mengenakan bra ukuran bra yang salah, Anda tidak akan memiliki tampilan yang ramping dan elegan yang Anda inginkan.
Terlebih jika Anda menggenakan bra yang ukurannya lebih kecil, yang pada akhirnya akan membuatnya mengetat saat dipakai. Hal ini tentu akan menimbulkan berbagai masalah.
Dalam sebuah studi yang dilakukan di Universitas Harvard telah mengaitkan penggunaan bra ketat dengan kanker payudara.
Ini karena mengenakan bra yang sangat ketat dapat membatasi sirkulasi darah dan juga dapat merusak jaringan getah bening.
Melansir penelitian yang dilansir Times of India, oksigen dan nutrisi yang dikirim ke sel akan lebih sedikit apabila mengenakan bra ketat.
Ini khususnya terjadi pada wanita yang memakai bra selama lebih dari 12 jam sehari dan bahkan saat tidur.
Baca Juga: 9 Tanda Anda Salah Pilih Ukuran Bra
Studi ini juga menemukan bahwa wanita kelas menengah memiliki risiko kanker payudara yang lebih tinggi karena mereka bekerja lebih lama.
"Alasan utama mengapa bra yang sangat ketat buruk bagi kesehatan payudara adalah karena mereka membatasi aliran getah bening di payudara Anda," tutur Dokter Umum, Dr MD Mody.
"Biasanya cairan getah bening membersihkan bahan limbah dan racun lain dari payudara tetapi bra menghambat tindakan ini, sehingga racun dapat mulai menumpuk di payudara, dan itu dapat membantu kanker untuk berkembang."
Banyak ahli mengatakan bahwa banyak wanita percaya bahwa jika mereka mengikuti diet teratur dan berolahraga setiap hari, peluang mereka terkena kanker payudara berkurang.
Menurut ginekolog, Dr Smiti Kamath, “Banyak wanita yang datang kepada saya adalah orang yang sangat sadar kesehatan, yang berolahraga secara teratur.
"
"Mereka terkejut ketika diberitahu bahwa sirkulasi limfatik di banyak jaringan (terutama limfatik primer) sangat tergantung pada gerakan.
"Mengenakan bra, terutama yang menyempit dengan underwires, dan terutama ke tempat tidur, mencegah aliran limfatik normal dan kemungkinan menyebabkan anoksia (kandungan oksigen lebih rendah dari normal), yang telah dikaitkan dengan fibrosis, yang pada gilirannya telah dikaitkan dengan peningkatan kanker risiko," katanya.
Berita Terkait
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
Perjuangan Nunung Lawan Kanker Belum Usai, Ada Obat yang Wajib Diminum Seumur Hidup
-
Banting Setir, Nunung Srimulat Kini Jadi Juragan Restoran: Rezekinya Dikasih Allah Lewat Sini
-
Gelombang Cinta Mengalir, Asrilia dan Musisi Istimewa Kumpulkan Rp85 Juta untuk Pejuang Kanker
-
Glory Lamria Dituding Salah Pakai saat Renang di Aman Hotel, Apa Bedanya Bra dan Bikini?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!