Suara.com - Seorang pria harus kehilangan istri dan bayinya yang baru lahir tak berselang lama. Peristiwa ini terjadi pada April 2019 lalu di Huzhou, China.
Dilansir World of Buzz dari Oriental Daily, pria tersebut dan istrinya, Fei Fei akan segera punya anak setelah sang istri ditanyakan hamil pada Juli 2018.
Pasangan itu kemudian menjuluki calon buah hatinya 'little pea' dan berharap bayinya tumbuh bahagia dan sehat. "Fei Fei akan membacakan cerita untuk calon bayi kami setiap hari dan kadang-kadang, dia meminta saya untuk menemaninya," kata sang suami.
Hingga 18 April 2019 saat yang menegangkan saat ia menanti buah hatinya lahir. Ia bersama keluarga dan teman-temannya menunggu di luar ruang operasi, siap menyambut Little pea lahir ke dunia.
Namun nahas, Fei Fei meninggal akibat mengalami komplikasi yang mengancam jiwa yang disebut amniotic fluid embolism (AFE) atau emboli air ketuban, suatu kondisi di mana cairan ketuban memasuki aliran darah ibu dan menyebabkan sistem jantung dan paru-paru kolaps.
Sementara, bayi yang dilahirkannya selamat dan dirawat di ICU. Namun, saat dalam perawatan, bayinya meninggal karena mati lemas enam hari kemudian.
Setelah duduk di luar ruang ICU semalaman, sang ayah akhirnya memutuskan untuk menyumbangkan organ bayinya sebagai cara lain untuk membiarkannya hidup.
"Istri saya mengatakan kepada saya sebelumnya bahwa ingin membantu orang lain jika hidupnya tidak bisa diselamatkan. Saya yakin dia setuju dengan keputusan saya (menyumbangkan organ bayinya)," ujarnya pilu.
Beberapa hari kemudian, sang ayah menandatangani dokumen dengan pekerja Palang Merah untuk menyumbangkan kornea dan ginjal bayi berusia 6 hari tersebut. Sebelum anaknya dibawa ke ruang operasi, sang ayah mencium dahinya untuk terakhir kalinya dan meletakkan mainan yang dibuat Fei Fei untuk Little Pea.
Baca Juga: Tidak Semua Ibu Siap Bercinta Pascapersalinan, Ini Alasannya
Ia percaya bahwa ibu dan putrinya akan bertemu di surga. "Little Pea, kamu belum memiliki kesempatan untuk melihat dunia ini dan kamu pergi. Sekarang, orang lain dapat melihat dunia karenamu. Ayah yakin kamu mendukung keputusan ayah. Tolong jaga ibunya di surga untukku," ujar sang ayah di depan pusara yang buah hati.
Berita Terkait
-
Mengenal Jinlin Crater, Kawah Modern Terbesar di Bumi
-
Profil Rugaiya Usman: Cinta Sejak SMA, 'Pakaian' Wiranto yang Setia Hingga Hembusan Napas Terakhir
-
Istri Sah Habib Bahar Buka Suara, Bantah Tudingan dan Siap Jebloskan Helwa Bachmid ke Penjara
-
Siapa Istri Habib Bahar bin Smith? Helwa Bachmid Ngaku Simpanan
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia