Suara.com - Tidur cukup dan berkualitas penting untuk tubuh. Tak hanya untuk menghilangkan rasa lelah dan membuat tubuh beristirahat, tidur cukup juga penting untuk kekebalan tubuh.
Jangan sampai kejadian seperti seorang pria berusia 50 tahun yang bermarga Xu. Ia terpaksa tidur lewat tengah malam selama 10 hari dan hasilnya ia jatuh koma.
Dilansir dari World of Buzz menurut laporan The Paper, Xu harus begadang selama lebih dari 10 hari karena harus mengurus beberapa masalah pekerjaan yang mendesak.
Dia pun bekerja lembur setiap hari, kadang-kadang sampai jam 12.00 malam. Lalu pada 16 Mei, dia tiba-tiba pingsan dan koma.
Xu lantas dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Namun, tim medis menemukan Xu menderita pendarahan hebat di saluran pencernaannya. Hal ini mengakibatkan dirinya kehilangan banyak darah.
Akibatnya ia mengalami hipoksia (kekurangan oksigen yang mencapai sel dan jaringan tubuh) dan iskemia (pasokan darah yang tidak memadai ke organ atau bagian tubuh).
Tim dokter pun berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan nyawa Xu dengan memberinya tranfusi darah sambil memantau tanda-tanda vitalnya. Akhirnya setelah berjam-jam ditangani dokter, konsisi Xu akhirnya stabil. Ia berhasil keluar dari masa kritis.
Para dokter mengatakan bahwa pendarahan yang dialami Xu bisa jadi disebabkan oleh operasi usus yang pernah dijalaninya sebelumnya. Mereka mengungkapkan bahwa stres dan begadang buruk bagi tubuh. Kemungkinan hal itu menyebabkan luka lamanya robek dan pecah hingga hampir merenggut nyawanya.
Xu pun ingat dirinya selalu tidur setelah pukul 12.00 malam selama dua minggu sebelum dilarikan ke RS. Ia mengaku selalu merasa lelah.
Baca Juga: Ketahui 5 Masalah Pencernaan yang Ganggu Upaya Penurunan Berat Badan
Selain itu, perutnya juga terasa sangat tidak nyaman hingga membuatnya sering berkeringan.
Dokter juga memperingatkan orang lain bahwa jika mereka menderita masalah pencernaan, begadang bukanlah hal baik. Menurutnya sangat serius saat sistem pencernaan mengalami pendarahan dan seorang harus mencari perawatan medis sesegera mungkin sebelum terlambat.
Berita Terkait
-
Mengungkap Misteri Sulit Bangun Pagi dan Suka Begadang
-
Mahalini Comeback dengan Album Koma, Ini Makna Mendalam di Balik Judulnya!
-
Kembali Bermusik, Mahalini Akui Dibayangi Tekanan Ekspektasi Publik?
-
5 Eye Cream untuk Mengurangi Mata Panda Akibat Begadang, Mulai Rp19 Ribuan
-
5 Eye Cream untuk Mengurangi Mata Panda, Cocok Bagi yang Sering Begadang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular