Suara.com - Seorang wanita bernama Wendy Yafai meninggal akibat overdosis obat yang diresepkan dokter untuk mengatasi rasa sakit punggung yang dideritanya. Kasusnya dilaporkan di Black Country Coroner's Court.
Wanita asal Halesowen, West Midlands diberi sejumlah obat oleh dokter untuk meredakan rasa sakit punggungnya, termasuk Oramorph.
Namun karena efek obat yang begitu kuat, wanita berusia 42 tahun meninggal dua minggu setelah diresepkan obat oleh dokter. Ia ditemukan tewas di tempat tidurnya.
Diketahui Oromorph merupakan morfin cair, obat opioid yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan sesak napas berkelanjutan. Obat ini kerap diresepkan untuk pasien kanker.
"Dia tidak berada dalam kerangka berpikir yang benar. Dia seharusnya tak memilikinya (Oramorph, red) di rumah. Botol obat itu menakuti saya," kata putri Yafai dilansir dari mirror.
Ia menjelaskan, ibunya tak tahu obat apa yang dia minum dan seberapa banyak ia meminumnya. "Kemudian dia akan mengambil banyak lagi karena dia tidak ingat kapan mengambil dosis terakhir," jelasnya.
Sementara itu, perngadilan memutuskan, ibu tiga anak itu meninggal akibat keracunan heroin. David Urpeth, asisten koroner Black Country mencatat kematian tersebut sebagai 'sebuah tragedi'.
"Sangat bisa dimengerti Ny. Yafai sangat ingin mengendalikan rasa sakitnya dan sayangnya saya percaya dia telah minum terlalu banyak obat dalam upaya mengatasi rasa sakit dan itu telah menyebabkan keracunan dan kematian," ujarnya.
Ia juga sempat dua kali dirawat di rumah sakit. Pertama, selama beberapa hari di bulan November tahun lalu. Kemudian yang kedua selama 12 hari di bulan Desember.
Baca Juga: Bahaya! Jangan Makan Grapefruit Setelah Minum Obat, Ini yang Bisa Terjadi
Ia sempat memberi tahu kru ambulans bahwa dia telah meminum semua obatnya dalam sekali waktu untuk mencoba mengatasi rasa sakit.
Pemindaian MRI menemukan adanya perubahan degeneratif di punggungnya dan ia juga pernah mengeluh mati rasa di kaki dan paha kirinya sebelum masuk rumah sakit.
"Dia tak bisa berjalan, dia bahkan tidak bisa menginjakkan kakinya ke lantai," kata Charlotte, putrinya.
Charlotte mengatakan, ibunya menyimpan obat Oramorph 300 ml di rumah beberapa kali dan diletakkan di tempat tidurnya. "Dia pasti meminumnya pada malam sebelum ia meninggal, menyeruput Oramorph-nya dan hanya menghentikan jantungnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Kasur Busa Anti Kempes Terbaik 2025: Awet Bertahun-tahun, Bye Sakit Punggung
-
Tips Memilih Kasur Demi Kesehatan dan Kenyamanan, Inspirasi dari Koleksi Kasur Premium
-
Resep Dokter Tak Cukup, Luka Mental Butuh Lebih dari Sekadar Obat
-
Wanita Klaim Lumpuh Setahun Usai Ditepuk Teman dengan Teknik Kung Fu, Tuntut
-
Pekerja Kantoran Harus Tahu, 4 Cara Bawa Tas Kerja yang Benar Agar Tidak Pegal-pegal
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa