Suara.com - Catat, Tiga Potensi Manfaat MSG Bagi Kesehatan Tubuh Anda
Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin kerap disalahkan sebagai penyebab penyakit ataupun masalah kesehatan.
Padahal, MSG merupakan bahan masakan yang aman, bahkan memiliki potensi manfaat jika digunakan sesuai takarannya.
Dalam buku Monosodium Glutamat: How To Understand It Properly edisi ke-4 yang disusun oleh tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), MSG disebut memiliki beberapa potensi manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Apa saja?
1. Strategi diet rendah garam
Diet makanan yang tinggi garam dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi, stroke dan penyakit jantung.
WHO menganjurkan konsumsi garam maksimal 5 gram atau 1 sendok per hari. Sayangnya, hal ini sulit dilakukan, di mana data Riskesdas 2007 menyebut asupan garam harian masyarakat Indonesia bisa mencapai 3 kali lipat lebih tinggi daripada anjuran WHO.
Nah, penggunaan MSG sebagai bumbu masakan disebut bisa menjadi alternatif diet rendah garam. Penelitian menyebut, penggunaan MSG sesuai takaran sebagai pengganti garam bisa menjaga tekanan darah secara bertahap.
2. Status gizi lansia
Baca Juga: Benarkah MSG Dapat Memicu Kanker?
Pola makan yang buruk dan nafsu makan rendah membuat lansia rentan mengalami kekurangan gizi dan nutrisi.
Nah, menambah MSG secukupnya ke masakan disebut bisa membuat nafsu makan lansia bertambah.
Bahkan, penelitian yang dilakukan di Queen's University Belfast menemukan makanan dengan MSG membuat lansia mengalami peningkatan signifikan pada asupan energi, protein, dan lemak.
3. Perbaiki sensitivitas mengecap rasa
Sebuah studi terbaru di tahun 2015 yang dilakukan di Jepang menyebut ada persepsi erat antara selera makan dan kondisi fisik seseorang.
Kondisi kehilangan rasa manis, asin, asam, dan pahit, disebut memengaruhi nafsu makan yang bisa menurunkan kondisi kesehatan.
Penelitian menemukan solusi dengan cara menambahkan rasa umami dari MSG untuk meningkatkan laju air liur pada sistem pengecapan rasa di lidah. Dengan bertambahnya air liur, maka fungsi untuk mengecap rasa pun bisa kembali normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik