Suara.com - Sudah bukan rahasia lagi apabila Pangeran William dan Kate Middleton menginginkan ketiga anaknya untuk memiliki masa kanak-kanak normal.
Inilah sebabnya Pangeran William dan Kate selalu mengajarkan anak-anaknya hal kecil, salah satunya saling membantu.
Meski seorang bangsawan, anak tertua dari Duke dan Duchess of Cambridge ini tidak segan untuk membantu pelayannya.
Seperti baru-baru ini seorang sumber kerajaan mengatakan bagaimana George dengan senang hati membantu membawakan barang belanjaan yang dipesan Kate pada staf pengirim dari toko Waitrose ke Anmer Hall, rumah mereka di Norfolk.
"Sangat jarang ada orang yang menawarkan bantuan untuk membawakan barang ke dalam (rumah)... Jadi staf pengiriman Waitrose terkejut dan senang disambut oleh Pangeran George dan Pangeran William," tutur koresponden The Sun, Emily Andrews.
"George selalu membantu dan dia bertanya setiap kali apa yang bisa dia bawa untuk mereka. Dia adalah anak yang sangat ingin tahu. Mereka memberinya tas yang lebih ringan. Itu menunjukkan betapa William rendah hati dan bahwa dia ingin putranya tumbuh dengan sopan dan membantu orang lain,” sambungnya.
Seorang psikolog Harvard dengan sekolah pascasarjana pendidikan, yang menjalankan proyek Making Caring Common, Richard Weissbourd, mengungkapkan ada beberapa cara untuk membesarkan anak agar mereka menjadi anak baik.
1. Jadikan kepedulian pada orang lain sebagai prioritas
Anak-anak perlu mendengar kepedulian pada orang lain adalah prioritas dari orang tua mereka.
Pastikan anak-anak Anda memperlakukan orang lain dengan hormat, bahkan ketika mereka terganggu, lelah atau bahkan marah.
2. Berikan kesempatan pada Anak untuk berlatih peduli dan bersyukur
Anak-anak membutuhkan latihan untuk peduli pada orang lain dan mengungkapkan rasa terimakasih pada mereka yang telah mempedulikannya dan berkontribusi dalam hidup orang lain.
3. Perluas lingkaran
Hampir semua anak mempunyai lingkaran (pergaulan) yang mereka dalam keluarga atau teman. Tantangan orang tua adalah untuk membuat anak-anak peduli pada orang di luar lingkaran mereka. Seperti anak baru di kelas atau tetangga baru.
“Anak-anak tidak dilahirkan hanya baik atau buruk dan kita seharusnya tidak pernah menyerah pada mereka. Mereka membutuhkan orang dewasa yang akan membantu mereka menjadi peduli, hormat, dan bertanggung jawab atas komunitas mereka di setiap tahap masa kecil mereka,” tulis para peneliti, dilansir Washington Post.
Berita Terkait
- 
            
              Meghan Markle Bikin Geram Pangeran William: Video di Terowongan Diana Jadi Sorotan!
 - 
            
              Etika Trump Dipertanyakan! Raja Charles III Dibelakangi saat Kunjungan Kenegaraan
 - 
            
              Sepupu Pangeran William Ditemukan Tewas dengan Senjata Api di Sampingnya
 - 
            
              Inilah Profesi Paling Berbahaya di Dunia Menurut Calon Raja Inggris
 - 
            
              Segini Kekayaan Pangeran Harry yang Gelar Kerajaannya Bakal Dicabut
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara