Suara.com - Alzheimer merupakan penyakit progresif otak yang lambat laun menyebabkan penurunan fungsi memori dan kognitif. Penyebab pastinya tidak diketahui dan tidak ada obat yang tersedia.
Penelitian telah menunjukkan, sementara ada makanan yang bisa mencegah alzheimer, ada pula makanan yang benar-benar meningkatkan risiko penyakit otak ini.
Berdasarkan alzheimer.net, otak manusia juga membutuhkan 'bahan bakar', seperti lemak, buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak yang sehat, vitamin dan mineral yang cukup.
Terlalu sedikit mengonsumsi makanan ini dan terlalu banyak karbohidrat kompleks, makanan olahan serta gula bisa merangsang produksi racun di dalam tubuh.
Racun-racun itu dapat menyebabkan peradangan, penumpukan plak di otak dan, sebagai akibatnya, merusak fungsi kognitif. Efek ini berlaku untuk orang-orang dari segala usia, bukan hanya orang tua saja.
Sayangnya, makanan yang menghambat daya ingat adalah makanan pokok umum dalam makanan Amerika. Roti tawar, pasta, daging olahan, dan keju, semuanya dikaitkan dengan penyakit Alzheimer.
Beberapa ahli bahkan menemukan bahwa roti gandum sama buruknya dengan roti putih karena mereka meningkatkan gula darah, yang menyebabkan peradangan.
Makanan seperti daging olahan mengandung nitrosamin, yang menyebabkan hati menghasilkan lemak beracun bagi otak. Sedangkan makanan putih (roti tawar, pasta, nasi putih) menyebabkan lonjakan produksi insulin dan mengirimkan racun ke otak.
Untuk mencegah penyakit ini, lebih baik kurangi kebiasaan makan-makanan di atas dan makan lebih banyak makanan yang bisa tingkatkan daya ingat.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Orang dengan Kolesterol Tinggi Berisiko Alami Alzheimer
Sepeti sayuran hijau, salmon, berry, dan buah-buahan berkulit gelap lainnya.
Berita Terkait
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya