Suara.com - Soal Cuitan Angela Gilsha, Benarkah Ada Perempuan Tak Punya Naluri Ibu?
Baru-baru ini cuitan Angela Gilsha menjadi pembicaraan viral di media sosial. Hal itu tak lepas dari postingannya di Instagram Story yang mengeluhkan suara tangisan bayi di pesawat.
Bahkan mantan Giorgino Abraham itu mengutarakan bahwa ia lebih setuju hewan masuk pesawat ketimbang bayi.
"Gue lebih setuju bolehin hewan peliharaan masuk pesawat dibanding bayi," tulis Angela Gilsha saat itu.
Postingan itu tak lama berada di Instagram Story-nya. Sadar postingannya bakal menimbulkan kericuhan, ia segera menghapu dan segera minta maaf. Tetapi, nasi sudah menjadi bubur. Postingan Angela Glsha sudah banyak di-capture pengguna Instagram, sehingga postingan itu langsung menjadi viral. Bahkan banyak pihak yang menyerang dan mengecam pernyataan model 24 tahun itu.
Persoalan yang terlanjur viral itu bahkan menyebar hingga ke luar negeri. Salah satu media asing, Daily Mail turut memberitakan postingan Angela Gilsha.
Dimuat pada Selasa, (11/6/219), Daily Mail memberitakan tentang postingan Angela yang diberi judul, “Instagram model, 24, is slammed after moaning about being put too close to a crying baby on a flight - and saying she'd rather sit next to an animal.”
Banyak kecaman datang dari netizen. Diantaranya menyebut Angela Gilsha tak punya naluri seorang ibu, karena ia belum dikaruniai anak, sehingga tak mengerti perasaan menjadi seorang ibu.
Lantas apakah benar ada perempuan yang memang tidak punya naluri ibu?
Baca Juga: Berkat Naluri Ibu, Gadis 8 Tahun Ini Ketahuan Sakit Kanker Darah
Mengutip Bustle, Dr. Dawn Michael, M.A. PhD ACS CSC, menjelaskan ternyata seorang perempuan yang dingin atau kaku belum tentu tidak memiliki naluri keibuan.
Tingkah polah bocah memang tak masuk akal. Namun di situlah kelucuan mereka. Di bagian kondisi yang tak masuk akal, beberapa manusia dewasa yang terlalu serius kadang tak dapat menerima secara logis, sehingga tak lagi lucu.
Meski kaku, ia bisa melakukan tindakan-tindakan seperti ibu pada umumnya. Akan tetapi, biasanya perempuan yang kaku atau dingin hanya sulit mengekspresikan emosi.
"Naluri keibuan sejatinya dibentuk dari kemauan para perempuan masing-masing individu. Untuk terlibat dan menerima secara tulus kepada siapa pun, dibutuhkan kesediaan, waktu, dan hati yang terbuka. Jadi, ada perempuan yang mulai merasakan hal tersebut sebelum menikah, ketika hamil, atau setelah melahirkan. Bahkan, ada pula yang merasakan naluri keibuan justru ketika anaknya sudah tumbuh besar, naluri hanya soal waktu," seru Dr. Dawn Michael.
Lantas bagaimana menyikapi jika ada perempuan yang kerap acuh kepada anaknya?
"Bacalah kisah-kisah inspiratif tentang seorang ibu yang memperjuangkan anak-anaknya. Itu bisa membantu "mengasah" kepedulian dan perhatian," lanjut Dr. Michael.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara