Suara.com - Hari donor darah sedunia selalu diperingati setiap tanggal 14 Juni. Peringatan hari donor darah sedunia menjadi momen ucapan terima kasih kepada para donor darah sukarela yang tidak dibayar atas pemberian darah dan secara tidak langsung sebagai penyelamat jiwa bagi mereka yang membutuhkan darah.
WHO berharap momen ini bisa meningkatkan kesadaran akan perlunya donor darah secara teratur untuk memastikan bahwa semua masyarakat menjadi bagian integral dari cakupan kesehatan universal.
Banyak yang masih merasa takut dan tak mau melakukan donor darah karena dihantui oleh beberapa mitos yang sudah ketinggalan zaman.
Berikut, mitos-mitos soal donor darah yang sebaiknnya tak lagi dipercaya.
1. Penyakit kronis tak boleh donor darah
Donor darah memang tidak disarankan untuk pengidap penyakit HIV dan Hepatitis. Namun, orang dengan penyakit kronis lain seperti penyintas kanker, diabetes, dan kolesterol boleh donor darah asalkan terkontrol.
2. Takut pingsan
Mitos takut pingsan saat mendonorkan darah masih dipegang sebagian orang. Ini dirasa terlalu melebihkan, menurut survei Ohio University.
Selain itu, penulis survei ini juga mengatakan jika kadang orang juga melebih-lebihkan rasa sakit.
Baca Juga: Remaja Perempuan yang Donor darah Berisiko Kekurangan Zat Besi?
3. Orang bertato tidak boleh donor darah
Jika tato berumur kurang dari satu tahun, maka kemungkinan kamu tidak akan bisa mendonorkan darah. Pasalnya antibodi dapat dideteksi selama periode ini jika jarum terinfeksi virus.
Namun jika kamu pergi ke tempat tato berlisensi maka kemungkinan infeksi akan sangat rendah. Sehingga kamu bisa menjalani transfusi darah.
4. Bebas melakukan apa saja setelah donor darah
Ada sejumlah aktivitas fisik yang harus kamu ikuti setelah menyumbangkan darah. Selama 24 jam pertama, hindari melakukan olahraga berat seperti angkat beban.
Jaga tubuh agar tetap terhidrasi. Jauhi alkohol dan juga jaga perban selama beberapa jam kemudian bersihkan daerah tersebut dengan sabun dan air.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif