Suara.com - Leci adalah buah asal Cina yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Buah ini bisa dikonsumsi secara langsung , menjadi campuran teh, kue dan lain sebagainya.
Buah leci juga mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin, mineral, antioksidan, fitonutrien dan lainnya yang terbukti sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Selain itu, Leci juga menyimpan banyak manfaat kecantikan untuk kulit maupun rambut kita. Namun, tahukah Anda bahwa leci yang kaya manfaat dengan sejumlah kandungan nutrisinya ini ternyata memiliki efek samping jika dikonsumsi berlebihan.
Melansir dari goodhealthall.com, konsumsi leci berlebihan bisa memicu sejumlah penyakit yang mungkin membahayakan nyawa jika tak segera mendapat pertolongan. Apa saja? Berikut ulasannya.
1. Hipoglikemia
Bagi penderita diabetes mengonsumsi leci mungkin sangat membantu untuk menurunkan gula darah, tetapi konsumsi leci yang tidak terkontrol bisa menurunkan gula darah kita ke taraf yang sangat rendah.
Kondisi inilah disebut hipoglikemia. Apalagi jika pasien diabetes sudah mengonsumsi obat untuk mengendalikan kadar gula darah, konsumsi leci justru akan memperburuk kondisinya.
2. Tekanan darah rendah
Selain menurunkan gula darah, konsumsi leci terlalu banyak juga menurunkan tekanan darah hingga ke taraf paling rendah. Biasanya orang akan merasakan gejala seperti pusing, pandangan kabur, mual, dingin, keletihan ekstrem dan pernapasan pendek.
Baca Juga: Setelah Makan Buah Leci, 31 Anak Radang Otak Hingga Meninggal Dunia
Karena itu, bagi seseorang dengan tekanan darah tinggi dan sudah mengonsumsi obat tetap harus berhati-hati ketika mengonsumsi buah leci.
3. Menghilangkan keseimbangan tubuh
Konsumsi buah leci terlalu banyak mungkin akan meninggalkan rasa 'panas' di dalam tubuh yang bisa menghilangkan keseimbangan tubuh kita. Akibatnya, seseorang mungkin akan mengalami hidung berdarah, sakit tenggorokan, sakit mulut dan lainnya.
4. Autoimun
Leci yang merupakan sumber vitamin C sangat baik untuk melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan oksidatif pada sel-sel tubuh, termasuk sistem kekebalan tubuh. Di sisi lain, leci membuat sistem kekebalan tubuh bekerja lebih aktif melindungi diri dari mikroba penyebab penyakit.
Akibatnya, sistem kekebalan tubuh yang hiperaktif inilah dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun seperti multiple sclerosis, lupus, rheumatoid arthritis dan lainnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental