Suara.com - Relaksasi Saat Berendam Gunakan Bath Bomb, Awas Bahayanya pada Kulit.
Bagi sebagian orang, mandi adalah bagain dari relaksasi, maka tak heran banyak yang berendam untuk memanjakan diri berlama-lama di air diiringi oleh musik pelan atau menambah wewangian yang menenangkan.
Karena kebiasaan itu, kini bath bomb banyak digunakan saat berendam untuk memberikan sensasi unik dan menyenangkan.
Bath bomb hadir dalam berbagai warna dan wangi yang semerbak. Namun, apakah mandi dengan bath bomb aman untuk kulit Anda?
Menurut Alok Vij, MD kepada Cleveland Clinic, bath bomb terbuat dari kombinasi dari soda kue dan asam sitrat. Walaupun ketika dimasukkan ke dalam air keduanya akan bersifat netral, tidak menutup kemungkinan bahwa zat lain yang terkandung di dalamnya bisa membuat kulit iritasi.
Beberapa kandungan bath bomb yang mungkin bisa menimbulkan masalah pada kulit yaitu dilansir Hello Sehat:
1. Pengharum
Wangi bath bomb yang bermacam-macam mungkin membuat Anda ingin mencoba semua variannya. Namun sayangnya, zat pengharum yang ada pada bath bomb mungkin berasal dari zat kimia berbahaya seperti, aldehida. Kandungan aldehida pada bath bomb dapat menimbulkan alergi pernapasan, penyakit hati, dan keracunan pada embrio.
Nah, sebaiknya pilih bath bomb yang harumnya berasa dari berbagai minyk esensial yang lebih aman untuk kulit.
Baca Juga: Wulan Guritno Berendam Bareng Putrinya, Banyak yang Salfok
2. Pewarna
Zat pewarna yang digunakan di bath bomb ternyata bisa menyebabkan gejala alergi dan ADHD pada anak kecil. Misalnya, warna biru pada bath bombs berpotensi besar untuk menimbulkan gejala alergi, sehingga disarankan untuk tidak mandi dengan bath bombs yang mengandung triphenylmethane.
3. Bahan pengawet
Supaya tahan lama, bath bomb pun ditambahkan berbagai bahan pengawet kimia. Sayangnya, lagi-lagi pengawet kimia ini bisa menimbulkan masalah pada kulit, apalagi jika kulit Anda sensitif.
4. Bahan tambahan
Bath bomb juga mengandung berbagai bahan tambahan seperti glitter yang memang mempercantik tampilannya. Saat dimasukkan ke dalam air, glitter ini akan ikut luruh dan larut dalam air. Meskipun mendapatkan sensasi mandi yang berbeda karena ada glitter di dalam air, kabar buruknya glitter ini bisa bersifat abrasif pada kulit Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia