Suara.com - Banyak perempuan yang menggunakan softlens karena memiliki masalah kesehatan, ada pula yang memakainya hanya untuk menunjang penampilan.
Tak sedikit pula yang membelinya secara online atau di toko kecantikan demi mendapatkan harga murah meriah untuk bergaya.
Padahal pemakaian softlens yang sembarang tanpa petunjuk dokter mata bisa membahayakan kesehatan mata, baik dari cara pemakaian maupun pemilih jenis softlens-nya.
Seperti nasib anak remaja baru-baru ini yang mengalami kebutaan akibat pemakaian softlens sembarangan.
Kisah remaja buta akibat memakai softlens sembarang dibagikan oleh akun Twitter Ilonna Putri Pertiwi yang direspon oleh seorang dokter mata, Ferdiriva Hamzah.
"Ketemu pasien anak remaja pakai softlens warna warni beli di online shop, jarang dibuka, higenitas kurang, sekarang virusnya 1/ cc dr @ferdiriva," cuit Ilona.
Dokter Ferdiriva Hamzah lantas merespon bahwa kondisi mata anak remaja tersebut mengalami kebutaan akibat pemakaian softlens abal-abal tanpa petunjuk ahli.
Ia pun menjabarkan beberapa alasan seseorang tetap harus berkonsultasi dengan dokter mata ketika ingin memakai softlens. Dokter Ferdiriva mengatakan pemakaian softlens abal-abal risikonya sama besarnya seperti memakai behel sembarang.
Sebab, tidak semua softlens cocok untuk semua mata. Beberapa orang mungkin akan sensitif dan lainnya tidak mengalami masalah apa pun.
Baca Juga: Hindari 6 Kebiasaan yang Bikin Mata Cepat Tua
"Kenapa kalo mau pake softlens harus ke dokter mata?
1. Gak semua mata cocok pake softlens. Contoh: tipe mata kering dipakein softlens baru hitungan menit udah panas matanya.
2. Mata dengan ukuran silindris tertentu.
3. Perbedaan ukuran kacamata dan soflens," jelas dokter Ferdiriva.
Bahkan dia menjelaskan ukuran softlens yang salah atau tidak sesuai mata pun bisa membahayakan penglihatan.
Melansir dari healthline.com, pemakaian softlens terlalu lama selalu menjadi penyebab utama seseorang mengeluhkan masalah mata.
John Bartlett, dokter mata di Ronald Reagan Medical Center UCLA pun menyarankan bahwa softlens harus dibuang jika sudah kedaluwarsa.
Jangankan menunggu kedaluwarsa, ia justru menyarankan jangan memakai softlens yang sudah terasa tidak nyaman. Sebab hal tersebut bisa membuat sejumlah masalah mata.
Tag
Berita Terkait
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Polisi Pastikan Pengeroyokan Matel Hingga Tewas di Kalibata Pakai Tangan Kosong, Kok Bisa?
-
7 Fakta Mencekam Rusuh Kalibata: 2 Nyawa Matel Melayang, 100 Orang Mengamuk Brutal
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah