Suara.com - Seorang bayi perempuan di Amerika Serikat divonis menderita spina bifida sejak dalam kandungan. Spina bifida adalah cacat lahir berat yang terjadi ketika sumsum tulang belakang tidak terbentuk dengan benar.
Bayi perempuan yang belum lahir ini pun sudah harus menjalani operasi sejak dalam kandungan. Tim dokter di Klinik Cleveland Amerika Serikat bersama tim dokter terhebat lainnya pun baru pertama kali melakukan operasi in-utero pada bayi yang divonis spina bifida.
Operasi pada bayi yang belum lahir ini dilakukan oleh sebanyak 23 dokter, terdiri dari ahli bedah saraf, ahli jantung, kebidanan dan ahli anestesi untu melakukan operasi pada bayi yang baru berusia 23 minggu pada Februari 2019.
Bersyukurnya, operasi tersebut berjalan lancar dan sang ibu berhasil melahirkan anaknya pada bulan Juni 2019 ini.
"Ada manfaat yang ditemukan jika melakukan operasi pada bayi sebelum lahir yang divonis spina bifida. Jika kita melakukan operasi sebelum lahir sama saja mengurangi risiko bayi tersebut mengalami hidrosefalus dan tidak menghambat perkembangannya setelah lahir," jelas Dr Darrel Cass, ahli bedah janin dikutip dari Daily Mail.
Penelitian yang diterbitkan New England Journal of Medicine tahun 2011 juga menemukan bahwa tindakan operasi saat bayi belum lahir dapat menghasilkan fungsi neurologis yang lebih baik daripada melakukannya setelah melahirkan.
Operasi ini dimulai dengan sayatan yang hampir sama dengan prosedur operasi caesar. Setelah itu, ahli bedah akan menjangkau janin dan memperbaiki tulang belakangnya melalui lubang sebesar 4,5 cm di dalam rahim.
Tindakan operasi ini sangat berisiko tinggi, karena ibu lebih berisiko mengalami persalinan prematur saat operasi berlangsung.
"Pembedahan untuk spina bifida tidak bisa menyembuhkan secara total. Tetapi tetap perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan parah akibat spina bifida," jelasnya.
Baca Juga: Karena Gigit Tanaman Ini, Anak 4 Tahun Keracunan hingga Mulutnya Mati Rasa
Berita Terkait
-
Jelang Usia 46 Tahun, Muzdalifah Jadi Pejuang Garis Dua Melalui Bayi Tabung
-
Sudah Punya 5 Anak, Ini Alasan Muzdalifah dan Fadel Islami Ingin Tambah Momongan
-
Perjuangan Muzdalifah Jalani Program Bayi Tabung di Usia 46 Tahun: Tiap Hari Suntik Sampai Mual
-
Program Bayi Tabung Gagal, Tangis Muzdalifah Pecah Saat Fadel Islami Bilang Begini
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?