Temuan ini juga didukung studi peer-review oleh Centre for Substance Use Research (CSUR) yang diterbitkan dalam Journal of Pulmonary and Respiratory Medicine pada Februari 2019. Studi ini melaporkan bahwa total konsumsi rokok di antara peserta penelitiannya menurun sekitar 73 persen dalam periode tiga bulan setelah mereka mulai menggunakan rokok elektrik.
Mitos #5: Uap rokok elektrik berbahaya bagi orang sekitar
Bahan kimia dalam asap rokok sangatlah berbahaya bagi orang disekitarnya. Sedangkan, rokok elektronik tidak menghasilkan asap dari pembakaran dan tidak menghasilkan side-stream vapor yang dihirup oleh
orang-orang di sekitar penggunanya.
Studi yang diterbitkan oleh Roswell Park Comprehensive Cancer Centre, Drexel University, dan Public Health of England menyimpulkan bahwa uap atau aerosol pada rokok elektrik mengandung tingkat toksisitas yang sangat rendah dan tidak memiliki bahaya serius bagi orang disekitarnya.
Peneliti dari Cancer Research UK juga menyatakan bahwa belum ada bukti yang meyakinkan tentang bahaya uap rokok elektrik bagi orang sekitar dan jika ada, bahayanya bagi pengguna dan orang sekitar dapat dipastikan jauh lebih rendah daripada asap tembakau.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini