Suara.com - Para peneliti mengungkapkan, perempuan di negara-negara tertentu yang sudah menjadi single mother atau ibu tunggal di usia 16 hingga 49 tahun dapat menghadapi risiko kesehatan yang buruk di masa depan.
Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Epidemiology & Community Health, peneliti menganalisis data dari 15 negara berbeda menemukan, perempuan yang memiliki risiko besar adalah ibu tunggal di AS, Inggris, Denmark dan Swedia.
Menurut penelitian yang dilansir Medical News Today ini, ibu tunggal berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kardiovaskular, kesehatan mental yang buruk serta peningkatan moralitas.
Wanita-wanita berikut memiliki risiko khusus menurut temuan penelitian:
- Perempuan yang menjadi ibu tunggal sebelum usia 20 tahun
- Perempuan yang menjadi ibu tunggal karena bercerai
- Perempuan yang sudah menjadi ibu tunggal selama 8 tahun atau lebih
- Perempuan yang membesarkan 2 anak atau lebih
"Menjadi seorang ibu yang sendirian dapat menghambat kemampuan perempuan untuk mendapatkan pendidikan, memperoleh karir dan mengumpulkan pendapatan, juga menyebabkan kesehatan yang lebih buruk," jelas penulis.
Di sisi lain, dalam studi yang dipimpin oleh Harvard TH Chan School of Public Health menjelaskan, ibu tunggal mungkin lebih cenderung memiliki masalah kesehatan karena mereka mencapai usia yang lebih tua daripada wanita yang menikah.
"Wanita-wanita ini mengalami kesulitan melakukan ... hal-hal seperti naik tangga, berkeliling, memasak," tutur penulis utama, Lisa Berkman, direktur Pusat Studi Kependudukan dan Pembangunan Harvard (Pusat Pop) dan Profesor Kebijakan Publik Thomas D. Cabot dan Epidemiologi di Harvard Chan School.
Meskipun penelitian ini tidak membahas alasan masalah kesehatan ini, Berkman berpikir itu bisa jadi karena stres.
Baca Juga: Ibu Hamil Ekstensi Bulu Mata, Wajib Perhatikan Hal Ini
"Hal-hal ini membutuhkan waktu lama untuk berkembang dan apa yang terjadi dengan ibu tunggal adalah jauh lebih mungkin bahwa itu adalah 'efek sedikit demi sedikit' dari stres harian yang berdampak pada kesehatan mereka," katanya kepada Today.com.
Singkatnya, dampak dari stres yang menumpuk berpengaruh terhadap kesehatan perempuan yang menjadi ibu tunggal dan hal ini akan terlihat di kemudian hari.
Berita Terkait
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Jangan Sampai RS Internasional Didominasi Tenaga Asing Akibat Standar Kita Tertinggal
-
Tren Minuman Kesehatan Meningkat, Brand Lokal Berhasil Menembus Penghargaan Internasional
-
Dijalani Marissa Anita, Ketahui 11 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025