Suara.com - Seorang wanita bernama Jessica Null yang pernah mempunyai berat badan 126 kilogram menceritakan kisahanya saat mengubah gaya hidup demi buah hatinya. Semua ini berawal pada 2015, saat berat badannya menyebabkan masalah kesehatan yang parah.
"Suatu pagi, pada November 2015, aku bangun dan aku tidak bisa berjalan. Aku tidak bisa menekan kakiku. Akhirnya aku (didiagnosis) menderita plantar fasciitis yang parah," jelas Jessica pada Yahoo Health.
Dokter mengatakan Jessica benar-benar perlu menurunkan berat badannya. Sejak saat itu, ia sadar betapa tidak sehat dirinya.
"(Saat itu) Yang aku tahu adalah bahwa aku perlu sehat untuk putraku, suamiku, keluargaku, dan yang terpenting, untuk diriku sendiri," sambungnya.
Setelah bertekad untuk menurunkan berat badannya, Jessica menghubungi seorang gadis yang pernah berbicara tentang sistem Isagenix dengan dirinya.
Isagenix merupakan suplemen pelangsing yang disebut-sebut terhebat di dunia.
"Jadi aku mengikuti cara yang sederhana dan nyaman dengan (mengonsumsi) dua gelas (Isagenix) sehari, dua makanan ringan dan makanan sehat antara 400 hingga 600 kalori," jelas Jessica.
Selain menjaga pola makannya, ia juga mulai berolahraga dengan bantuan seorang pelatih.
"Selama beberapa bulan berikutnya, aku secara bertahap harus berlari tiga mil atau lebih sehari."
Baca Juga: Peneliti Sebut Ada Kaitan Antara Perceraian dengan Obesitas Anak
Setelah mengubah gaya hidupnya, yang semula suka makan seenaknya dan tidak memerhatikan berat badan, menjadi lebih baik. Kesehatan mentalnya pun berubah siginifikan.
"Hubungan aku dengan keluarga dan teman-temanku menjadi jauh lebih baik sebagai hasil dari transformasi mentalku. Sekarang aku mengelilingi diriku dengan orang-orang yang berpikiran positif."
Sekarang Jessica telah kehilangan setengah berat badannya dan berjuang mempertahankan berat tubuhnya yang sekarang.
"Aku berolahraga sekitar empat hingga lima kali seminggu dan terus mencoba untuk menjadi versi terbaik dari diriku. Aku baru-baru ini menjalankan Tough Mudder klasik 10 mil pertamaku. Itu luar biasa secara mental dan fisik dan salah satu hal tersulit yang pernah aku lakukan!"
Tough Mudder merupakan program acara ketahanan seseorang di mana para peserta mencoba 10–12 mil (16–19 km) melewati rintangan yang menguji kekuatan mental dan fisik. Seperti lompat dari tempat yang tinggi, lari di tempat berlumpur dan lainnya.
Berita Terkait
-
Mulai dari Rumah, Inilah 7 Cara Sederhana Menerapkan Green Living
-
Bukan Hanya Milik Lansia, Usia 20-an Juga Bisa Kehilangan Massa Otot
-
Tomo Kenko Ajak Gaya Hidup Sehat Aktif dengan Yoga di Tepi Danau Senayan Park
-
Ahli Gizi: Pahlawan Super yang Cuma Ditelfon Kalau Badan Sudah Ngeluh Keras
-
Tren Baru Gaya Hidup Urban: Olahraga Santai Penuh Warna, Dorong Kebersamaan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa