Suara.com - Setelah sembuh dari kanker tiroid pada 2018 lalu, artis muda Rachel Amanda akhirnya aktif berakting lagi di film layar lebar. Walaupun jadwalnya cukup padat dalam mempromosikan film layar lebar ketiganya yang berjudul "Say I Love You", Rachel Aman mengaku sangat menikmati kesibukannya, terlebih kondisinya sudah membaik.
"Ini sekarang alhamdulillah lumayan padat. Jadi promo film aku jalan beberapa. Jadi nyaman aja sih karena aku juga enjoy," ujarnya di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019).
Rachel Amanda diketahui sembuh dari kanker tiroidnya setelah melakukan operasi dan mengonsumsi suplemen untuk penyakitnya.
Perlu diketahui tiroid adalah kelenjar kecil di dasar leher yang membantu mengatur metabolisme, suhu, detak jantung dan banyak lagi.
Tiroid yang kurang aktif menyebabkan kelenjar gagal menghasilkan hormon tiroid yang cukup. Kondisi ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan, kelesuan, depresi dan peka terhadap suhu dingin.
Di sisi lain, tiroid yang terlalu aktif juga bisa menyebabkan penurunan berat badan drastis, detak jantung tak teratur, berkeringat, gugup dan mudah marah.
Kanker tiroid sendiri bisa diderita oleh siapa saja, terutama tergantung pada jenis kelamin dan riwayat penyakit keluarga.
Selain itu, konsumsi makanan tertentu juga bisa memicu masalah atau kanker tiroid. Melansir dari health.com, berikut ini 3 macam makanan yang tidak baik untuk tiroid.
1. Gandum
Baca Juga: Sembuh dari Kanker Tiroid, Rachel Amanda Aktif Main Film Lagi
Bagi Anda yang memiliki masalah tiroid sekaligus celiac, yakni autoimun, lebih baik menghindari gluten, salah satunya gandum.
Tahun 2007, peneliti Inggris mengatakan penderita autoimun cenderung berisiko mengalami masalah tiroid jika mengonsumsi gandum. Bukan berarti Anda harus menghindari roti, memanggangnya bisa membuat roti mengandung sejumlah yodium.
2. Makanan olahan
Asupan yodium memang baik untuk menghindari masalah tiroid, tetapi bukan berarti Anda bisa menambahkan garam ke dalam makanan olahan.
Percaya atau tidak, 75 persen makanan olahan sudah mengandung garam tak beryodium. Jadi mengonsumsinya hanya akan membuat tubuh terlalu banyak natrium yang menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan rendah yodium.
3. Makanan cepat saji
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja