Suara.com - Berdayakan Petani, Obat Fitofarmaka Dibuat dari Bahan Alam Indonesia
Perusahaan farmasi Dexa berencana menambah kembali jenis fitofarmaka atau obat berbahan alam. Disampaikan CEO Dexa Group, Ferry Soetikno, pihaknya sudah melakukan riset mengenai fitofarmaka sejak 2005.
"Sekarang sudah lebih dari 10 produk fitofarmaka Dexa di pasar. Ini berbeda dengan jamu," ujar Ferry dalam temu media di Bintaro, Tanggerang Selatan, Kamis (27/6/2019).
Menurut Ferry, fitofarmaka berbeda dengan jamu karena produk ini sudah melewati berbagai uji klinis. Jika riset dan pengujian fitofarmaka semakin banyak maka bukan tidak mungkin obat berbahan alam ini akan dijadikan sebagai pengganti obat-obat kimia yang ada di pasaran.
"Kalau ditanya apa mau menggunakan ini untuk menggantikan obat kimia, kita sudah sampai ambang pintu pengambilan keputusan seperti itu. Kita sedang bergerak di pintu pengambilan keputusan. Kita sampaikan ke pemerintah bagaimana satu per satu bahan alam ini dipertimbangkan bahkan didorong untuk jadi substitusi obat-obat yang ada," imbuhnya.
Sejauh ini kata dia, bahan alam yang digunakan untuk membuat fitofarmaka berasal dari alam Indonesia. Itu sebabnya jika produksi fitofarmaka digalakkan maka dampaknya juga akan dirasakan oleh petani.
"Pemerintah sudah berhasil membuat gerakan untuk mengedepankan fitofarmaka Indonesia. Kita berusaha menambah fitofamarka. Jadi ini obat dari bahan alam sudah melewati uji klinis a, b, c, d," tambahnya.
Ia menambahkan, dibandingkan perusahaan farmasi lainnya, Dexa yang paling banyak memilki fitofarmaka.
Untuk itu Ia berkomitmen ke depannya Dexa akan terus menambah riset mengenai fitofarmaka sehingga pilihan pengobatan alami dan aman digunakan semakin banyak.
Baca Juga: Ini Alasan Industri Obat Herbal di Indonesia Masih Tertinggal
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial