Suara.com - Setiap bulan, wanita akan mengalami masa menstruasi. Lamanya wanita menstruasi memang berbeda-beda, tetapi umumnya berlangsung selama tujuh hari.
Pada periode menstruasi ini, biasanya wanita merasakan nyeri perut dan pinggul. Tetapi, wanita juga mengalami perubahan fisik lainnya selama periode menstruasi.
Salah satunya, wanita akan mengalami perubahan suara selama menstruasi. Melansir dari Medical Daily, perubahan hormon selama siklus menstruasi juga mengubah suara wanita.
Hal itu karena sel-sel dari laring dan vagina dianggap serupa dan menunjukkan reseptor hormon yang sama. Sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Ethology menemukan pria dapat mendeteksi wanita yang sedang menstruasi dan tidak melalui suaranya.
Dalam studi ini, mereka melibatkan 3 kelompok pria yang diminta mendengarkan rekaman suara wanita dengan siklus menstruasi berbeda selama 4-5 detik. Hasilnya, mereka mampu mengidentifikasi wanita yang sedang menstruasi melalui suaranya.
Peneliti lain, dilansir dari PsyPost, pun pernah meneliti perubahan suara saat menstruasi pada 44 wanita yang belum pernah menggunakan kontrasepsi hormonal dan 21 wanita yang sudah pernah menggunakan kontrasepsi.
Hasilnya, wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal menunjukkan beberapa perubahan dalam suara mereka selama menstruasi.
Secara khusus, mereka memiliki nada minimum yang lebih rendah pada fase folikuler akhir dibandingkan fase menstruasi dan mereka memiliki intensitas suara lebih rendah pada fase luteal.
Sebaliknya, tidak ada perubahan suara yang mencolok pada wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal pada masa menstruasi.
Baca Juga: Ternyata Wanita Lebih Boros saat Masa Subur, Ini Alasannya!
"Artinya, perubahan suara wanita selama siklus menstruasi kemungkinan besar karena fluktuasi hormon seks. Beberapa wanita yang berprofesi sebagai penyanyi mungkin akan terlihat perubahan suara nada tingginya saat menstruasi," kata Irena Pavela Banai dari University of Zadar.
Sementara itu, konsumsi pil dapat mengganggu perubahan suara alias suara lebih stabil sepanjang siklus menstruasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan