Suara.com - Pedangdut sekaligus aktor legendaris, Jacky Zimah, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (2/7/2019) ini.
Menurut sang mantan istri, Rita Sugiarto, mendiang Jacky Zimah meninggal karena telah mengidap diabetes sejak lama, tepatnya 32 tahun. Bahkan dalam kurun waktu dua tahun penyakit tersebut sudah sangat parah.
"Mas Jacky tuh sakitnya kena gula susah, lama sekali 32 tahun. Tambah parahnya itu dua tahun sudah keluar masuk rumah sakit. Tapi yang terakhir tuh yang paling kelihatan fatal sekali yang yang terakhir ini," jelas Rita, saat ikut menghantarkan mendiang mantan suami ke pemakaman.
Orang yang menderita diabetes tidak dapat mengatur kadar gula darahnya dan jika penyakitnya tidak dikontrol dengan ketat, gula darah dapat melonjak ke tingkat tinggi yang tidak normal.
Kondisi ini disebut hiperglikemia. Sedangkan jika kadar gula darah turun di bawah normal dinamakan hipoglikemia.
Melansir New York Times, kedua kondisi tersebut berpotensi mengancam jiwa dan dapat menyebabkan koma hingga kematian jika tidak segera diobati.
Tetapi kematian umumnya disebabkan oleh komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit ini. Salah satunya penyakit jantung yang kemungkinan besar menyerang penderita diabetes.
"Orang dengan diabetes terkena penyakit jantung pada usia yang lebih muda dan hampir dua kali lebih mungkin meninggal karena serangan jantung atau stroke dibandingkan orang yang tidak menderita diabetes," ujar Dr. Robert Gabbay, kepala petugas medis di Joslin Diabetes Center di Boston.
Tetapi Dr. Gabbay mengatakan para dokter tidak sepenuhnya tahu mengapa.
Baca Juga: Terungkap, Jacky Zimah Idap Diabetes Selama 32 Tahun
Orang dengan diabetes tipe 2, yang merupakan bentuk penyakit yang lebih umum, lebih cenderung memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan obesitas, kata Dr. Gabbay, semua faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Orang dengan diabetes tipe 1 juga berisiko lebih tinggi untuk penyakit jantung , meskipun alasannya kurang jelas.
Kedua jenis diabetes ini juga dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang lainnya, seperti penyakit ginjal, yang dapat menyebabkan kematian dini.
Berita Terkait
-
Prosesi Pemakaman Naufal Takdri Al Bari, Atlet Gimnastik yang Meninggal di Rusia
-
Keluarga Ragu dan Desak Usut Kasus Arya Daru Lagi, Polisi Bakal Buktikan 20 CCTV
-
Curhat Gagal Ikut Misi Gaza, Chiki Fawzi Kenang Setahun Kepergian Marissa Haque
-
Setahun Kepergian Marissa Haque, Bella Fawzi Tumpahkan Rindu Mendalam
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025