Suara.com - Seorang wanita usia 52 tahun hampir kehilangan kepalanya karena lehernya yang sangat lemah untuk menopang. Kondisi ini disebabkan oleh penyakit langka yang dideritanya.
Karen Pugh, wanita yang memiliki leher lemah ini divonis menderita sindrom Ehlers-Danlos yakni penyakit langka yang membuat ligamennya tidak kuat menopang kepalanya.
Sindrom Ehlers-Danlos (EDS) adalah penyakit langka yang menyebabkan gangguan pada kekuatan dan kelenturan jaringan tubuh, seperti kulit, sendi, pembuluh darah dan organ dalam.
Karen pun terancam mengalami kelumpuhan dan kematian mendadak akibat menderita penyakit langka ini. Kondisi inilah yang beberapa kali membuat Karen ingin berhenti berjuang.
"Saya ingin memenggal kepala sendiri, ini seperti semangka yang ditopang batang dan saya berisiko mati kapan pun," kata Karen dikutip dari The Sun.
Ia pun harus menggunakan penyangga leher secara permanen kapan pun dan dimana pun agar kepalanya tidak jatuh ke belakang atau ke depan.
Selain itu, Karen terpaksa harus berhenti bekerja dari pabrik kalkun karena kondisinya yang sudah tidak memungkinkan untuk bekerja.
Padahal Karen membutuhkan dana sekitar Rp 1,3 miliar untuk operasi. Sehingga keluarga dan teman-temannya pun mengadakan penggalangan dana untuk kesembuhan Karen.
Karen berharap dana tersebut segera terkumpul untuk membantunya menjalani operasi batang punggung di Barcelona. Di sisi lain, hilang pula harapannya bisa memutarkan leher setelah operasi.
Baca Juga: Sakit Kepala Hebat, Ternyata Ada Kayu Nyangkut Dalam Otak
Karen yang sudah tersiksa karena menderita sindrom Ehlers-Danlos, ternyata ia juga didiagnosis menderita EDS, yakni mencakup 13 kelainan jaringan ikat genetik sejak 2014 silam.
EDS itulah menyebabkan masalah kolagen yang dibutuhkan tubuh untuk menahan kulit, persendian, pembuluh darah dan organ tubuh lainnya.
Kondisi inilah yang membuat persendiannya tidak mampu bergerak bebas karena penderita EDS tidak memiliki kolagen yang sehat.
Berita Terkait
-
BPOM Ungkap Peredaran Pangan Ilegal dan Kedaluwarsa Jelang Nataru, Nilainya Capai Rp 42 Miliar
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
BGN Minta Kepala SPPG Awasi Ketat Proses Memasak dan Distribusi MBG
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?