Suara.com - Penampilan memang penting. Inilah mengapa tidak sedikit orang yang melakukan berbagai perawatan untuk menjaga penampilan mereka.
Di sisi lain, tidak sedikit juga orang yang melakukan 'eksperimen' seperti menggunakan bermacam-macam produk untuk diterapkan pada kulit mereka. Dengan klaim produk tersebut dapat membuat kulit lebih bersih atau putih.
Faktanya, tidak semua produk tersebut cocok untuk kulit. Bahkan ahli dermatologi pun tidak menyarankannya.
Berikut beberapa produk atau kebiasaan yang beberapa orang percaya dapat membuat kulit wajah menjadi lebih baik, padahal tidak.
1. Cuka sari apel untuk wajah
Cuka sari apel adalah salah satu kesalahpahaman yang banyak dipercayai orang-orang. Nyatanya ini justru merusak lapisan kulit, kata dokter kulit asal Vorgina, Dr. Brenda Dintiman.
"Cuka sari apel bertindak sebagai penghilang keras lapisan pelindung kulit, membuatnya rentan dan merah," kata Dintiman.
2. Perawatan di penyedia jasa kecantikan yang tidak memenuhi syarat
Dhaval Bhanusali , seorang dokter kulit di New York, telah merawat banyak pasien dengan komplikasi dari prosedur kompleks yang dilakukan oleh penyedia jasa kecantikan yang tidak memenuhi syarat.
Baca Juga: Teliti Sebelum Membeli, Simak Keuntungan Pakai Toner Wajah
"Sayangnya, itu berubah menjadi 'liar', dan ini menakutkan," katanya kepada INSIDER.
Bhanusali telah melihat efek samping termasuk bekas luka dan nodul (benjolan pada kulit), tetapi mereka bisa lebih buruk. Sarannya? Kunjungi dokter kulit bersertifikat.
3. Mengandalkan media sosial untuk saran
"Ada banyak produk hebat yang direkomendasikan orang, tetapi mereka mungkin bukan yang terbaik untuk jenis kulit Anda," kata Bhanusali.
Salah satu pasiennya baru-baru ini menggunakan pengelupasan alfa hidroksi yang dia lihat di Instagram, hasilnya justru membuat kulitnya memerah dan bintik-bintik gelap.
Bhanusali menyarankan untuk berkonsultasi pada dokter kulit daripada harus mencoba berbagai produk yang ternyata belum tentu cocok.
Berita Terkait
-
Pasar Kosmetik Indonesia Tembus Rp 34,6 Triliun di Tahun 2025
-
Cushion Vs Skin Tint, Mana yang Lebih Bagus untuk Tutupi Noda Hitam di Wajah?
-
7 Sunscreen Paling Murah dengan Efek Mencerahkan, Kulit Kusam Teratasi
-
4 Serum Kombinasi Vitamin C dan Ferulic Acid, Bikin Wajah Glowing Merata
-
5 Face Wash Terbaik Mengandung Niacinamide untuk Mencerahkan Wajah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025