Suara.com - Vitamin D sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Bukan itu saja, vitamin D ternyata membantu mengendalikan diabetes, menurut American Diabetes Association.
Dikenal sebagai vitamin sinar matahari, vitamin ini juga terkandung dalam makanan seperti salmon, tuna, mackerel, susu, kedelai, keju, kuning telur, jus jeruk, dan sereal.
Bahkan menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Plos One, kekurangan vitamin dapat membuat tubuh berisiko mengalami diabetes tipe 2. Lalu berapa ukuran ideal vitamin D dalam tubuh? Jawabannya adalah antara 20 nanogram/mililiter hingga 50 nanogram/mililiter.
Selain membantu penyerapan kalsium, vitamin D juga bermanfaat untuk mengatasi infeksi, pertumbuhan sel, fungsi otot, dan mengurangi peradangan. Menurut dokter, hati merupakan produsen yang mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif.
Lalu bagaimana cara vitamin D bermanfaat untuk mengendalikan penyakit diabetes? Dilansir dari thehealthsite, hal itu karena vitamin D akan merangsang pankreas untuk memproduksi insulin dan menjaga berat badan Anda di bawah kendali.
Hal ini karena obesitas menjadi salah satu alasan di balik diabetes. Vitamin D membantu mengurangi kadar hormon paratiroid (PTH) yang benar-benar menjaga berat badan di bawah kendali.
Vitamin D juga mencegah peradangan. Peradangan berpotensi menyebabkan diebetes. Caranya adalah vitamin D melindungi sel dari menerima sinyal yang memicu peradangan.
Bukan itu saja, vitamin D juga menjaga sistem kekebalan tubuh Anda. Berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Investigative Medicine, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh rusak.
Baca Juga: Benarkah Obesitas Menular? Begini Faktanya Menurut Penelitian
Berita Terkait
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
Waspada! Obesitas Dewasa RI Melonjak, Kenali Bahaya Lemak Perut yang Mengintai Nyawa
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi