Suara.com - Flu salah satu penyakit yang sering disepelekan oleh banyak orang. Padahal penyakit flu yang diabaikan bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Penelitian terbaru tentang penyakit flu menyarankan agar semua orang mendapatkan vaksin flu. Vaksin ini dianggap perlu guna mengurangi risiko serangan stroke.
Studi terbaru dilansir dari Khaleej Times menemukan adanya hubungan penyakit flu dengan peningkatakan risiko stroke dalam satu tahun .
Salah satu alasan yang menyebabkan adanya hubungan antara penyakit flu dengan stroke karena terjadinya peradangan yang disebabkan oleh infeksi flu.
Karena itu, penelitian menyarankan agar semua orang mendapat vaksin flu guna mengurangi risiko terkena stroke.
Meskipun penelitian tentang flu memengaruhi peningkatan risiko stroke ini masih perlu penelitian lebih lanjut.
Namun, para peneliti dari Universitas Columbia di Amerika Serikat juga telah meneliti hal ini dengan melibatkan 30.912 orang yang sebagian besar berusia 72 tahun. Mereka adalah pasien di sejumlah rumah sakit yang sedang menderita stroke.
Hasil penelitian yang dipresentasikan pada Konferensi Stroke Internasional American Stroke Association 2019 di AS, menunjukkan 40 persen orang yang terserang stroke awalnya menunjukkan gejala yang mirip flu selama 15 hari terakhir.
Oleh karena itulah, semua orang harus mulai waspada terhadap penyakit flu dan deteksi sejak dini gejala yang mengarah pada serangan stroke.
Baca Juga: Tampak Bugar, Mahasiswi Ini Tiba-tiba Kena Stroke dan Tak Bisa Bicara
"Hubungan itu terjadi dalam waktu 15 hari. Karena itu, penting bagi orang untuk mengetahui jika mereka terkena flu agar waspada terhadap stroke, terutama sejak awal mengalami flu," kata Philip B Gorelick, Profesor di Negara Bagian Michigan Universitas di AS.
Berita Terkait
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Risiko dan Peluang Pemangkasan Suku Bunga saat Tekanan Inflasi masih Berlangsung
-
Kondisi Fahmi Bo Memprihatinkan, Melaney Ricardo Langsung Datang dan Lakukan Ini
-
Fahmi Bo Nangis, Ungkap Mantan Istri Sering Bantu Dirinya Ganti Popok
-
Kondisi Fahmi Bo Usai Pulang dari RS: Pakai Alat Bantu Napas, Belum Bisa Berdiri
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?