Suara.com - Berdasarkan sebuah studi terbaru, tidur lebih cepat memengaruhi kesuburan pria. Studi ini menunjukkan, mereka yang tidur sebelum jam 10.30 malam kualitas sperma empat kali lebih baik.
Oleh karena itu, para pakar kesuburan menyarankan pada pasangan yang ingin cepat memiliki momongan untuk menghindari hal-hal yang dapat membuat mereka terjaga semalaman, seperti menonton TV atau hal lainnya.
Menurut studi yang dilakukan oleh peneliti dari Aarhus University, Denmark, ini juga mengatakan kekurangan tidur justru lebih berbahaya. Peneliti mengungkapkan pria yang tidur kurang dari tujuh jam memiliki 6 kali lebih besar kemungkinan mendapatkan sperma yang buruk.
Tidur memainkan peran penting dalam mengontrol hormon dan tingkat stres yang dapat memengaruhi kesuburan.
Stres yang diakibatkan oleh kurang tidur dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dan menyerang sperma.
"Mereka harus memikirkan apa yang membuat mereka tetap terjaga dan mencoba mengubah kebiasaan mereka, apakah itu menonton Netflix atau mengirim email," kata Dr Raj Mathur, seorang konsultan ginekolog di Manchester University NHS Foundation Trust.
"Tidur lebih awal dengan pasangan mereka juga dapat meningkatkan kesempatan mereka untuk berhubungan seks, meningkatkan peluang keberhasilan mereka (untuk hamil) lebih besar," sambungnya, melansir Independent UK.
Untuk mewujudkan kualitas sperma yang lebih baik ini, sebaiknya pria tidur selama 7 hingga 8 jam, mengutip Mens Health.
Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Fertility & Sterility, itu adalah kisaran waktu terbaik untuk menjaga kesehatan sperma.
Baca Juga: Studi: Makanan Cepat Saji Bisa Merusak Sperma dan Tidak dapat Dipulihkan
Peneliti studi ini, Lauren Wise, Sc.D, profesor epidemiologi di Universitas Boston, menduga waktu tidur yang terlalu sedikit dapat mengurangi pelepasan testosteron, hormon penting untuk memproduksi sperma.
Ia juga menyarankan untuk menerapkan kebiasaan ini 3 bulan sebelum ingin mencoba program hamil. Sebab sel sperma matang dalam sekitar 72 hari, jadi mungkin butuh lebih dari 2 bulan untuk mengalami peningkatan kesuburan.
Berita Terkait
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
5 Parfum Pria Wangi Tahan Lama hingga 24 Jam, Cocok untuk Acara Natal
-
5 Rekomendasi Sepatu Eiger Pria Murah tapi Stylish: Cocok Buat Jalan-Jalan Libur Nataru 2025
-
5 Parfum Lokal Pria yang Disukai Wanita, Wanginya Bikin Kaum Hawa Klepek Klepek
-
8 Aroma Parfum Pria yang Disukai Wanita dan Tahan Lama untuk Berbagai Aktivitas
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya