Suara.com - Polusi Ngegas dari Siang ke Sore, Kapan Waktu yang Tepat untuk Olahraga?
Olahraga tentu berdampak sangat baik pada tubuh. Selain membuat tubuh menjadi bugar dan sehat, berolahraga juga bisa menenangkan pikiran dari stres yang melanda.
Aktivitas padat di sekolah, kampus, atau di kantor, kadang membuat waktu untuk berolahraga jadi sedikit. Padahal, paling tidak waktu orang dewasa berolahraga adalah sekitar 30 menit sehari.
Tetapi bagaimana jika kita berolahraga di lingkungan luar yang penuh dengan polusi? Berikut penjelasan pakar.
“Hindari beraktivitas di luar ruangan pada saat kadar polutan yang tinggi. Yang ada, frekuensi napas meningkat, polutan pada masuk. Nah, cari waktu yang sesuai seperti di bawah pukul 06.00 kadar polutannya lebih rendah, kelembaban udara tidak terlalu tinggi. Kalau siang sudah panas, kelembaban udara tinggi, partikel-partikel bisa menguap, sore polutan bertambah," seru Dr. Sophia Hage, spKO, saat ditemui Suara.com dalam acara bincang kesehatan "Be Active, Eat Well Stress Less with FITS.ID" pada Rabu, (10/7).
Jika berolahraga pada siang hari, dokter Sophia menyebut sama saja membiarkan tubuh kita menghirup udara kotor dari udara. Padahal tujuannya kita ingin sehat dengan berolahraga.
Lalu apa sih dampak yang ditimbulkan ketika berolahraga di lingkungan berpolusi?
"Tentu bisa saja terjadi kerusakan yang signifikan pada saluran udara kecil di paru-paru serta peningkatan risiko serangan jantung dan stroke pada perempuan yang telah berusia lanjut. Olahraga di tengah kota yang memiliki polusi udara, tentu ada efek negatifnya. Karena itu siasati waktunya, agar olahraganya tak sia-sia," pungkas dokter Sophia.
Sekitar 90 persen polusi udara perkotaan disebut bersumber dari sektor transportasi. Lalu kapan waktu yang tepat? Terkadang sebagian orang suka berolahraga pada sore hari karena memiliki lebih banyak waktu luang.
Baca Juga: Ingin Jakarta Bebas Polusi, Mesti Ada Bengkel Uji Emisi Sebanyak Ini
"Udara di jalan-jalan perkotaan cenderung bersih atau tidak ada polusi udara hanya di pagi hari di bawah pukul 06.00, sementara polutan akan semakin meningkat pada siang hari dan terakumulasi pada sore hari di saat jam pulang kerja. Mau mengurangi polusi ya berangkat kerja pagi-pagi. Di bawah pukul 06.00 kadar polutannya lebih rendah, Nah makin sore, pas jam orang pulang kerja itu ternyata lebih berisiko menghirup banyak polusi karena polutannya tadi terakumulasi," lanjut dokter Sophia.
Penggunaan masker disebut juga bisa mencegah masuknya polutan ke dalam tubuh agar tidak menimbulkan penyakit akibat polusi udara
Dokter Sophia mengimbau untuk terus menjaga daya tahan tubuh atau imunitas yang maksimal agar bisa menangkal berbagai zat berbahaya dari luar dengan menerapkan pola hidup yang sehat. [Rosalin Febriyanti]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!