Suara.com - Mungkin Anda jarang mendengar teknik pernapasan ini karena namanya memang kurang familiar, tetapi teknik pernapasan Buteyko atau biasa disebut dengan 'Buteyko breathing' disebut dapat memperbaiki gejala asma.
Selain itu, teknik pernapasan ini juga bisa meningkatkan kualitas hidup serta mengurangi kebutuhan penggunaan bronkodilator pada penderita asma, melansir buteykobreathing.org.
Teknik ini tidak mengobati, tetapi sebagai 'teknik pelengkap' untuk membantu penderita asma.
Berdasarkan Very Well Health, Buteyko breathing adalah bentuk terapi non-medis yang juga digunakan dalam yoga, yaitu pranayama. Latihan pernapasan sebagai sarana untuk 'meringankan' penyakit pernapasan.
Pernapasan Buteyko dikembangkan pada 1950-an oleh seorang ahli fisiologi Ukraina bernama Konstantin Buteyko, yang percaya bahwa banyak penyakit disebabkan oleh hiperventilasi atau peningkatan laju pernapasan secara kronis.
Hal utama dalam pernapasan Buteyko ini adalah bernapas lewat hidung, bukan mulut.
Untuk melakukan latihan dengan benar, Anda membutuhkan kursi yang nyaman dan ruangan yang tenang. Ada beberapa langkah dalam melakukan pernapasan Buteyko ini.
1. Anda akan memulai semua latihan pernapasan Buteyko dengan memeriksa dan mencatat denyut nadi Anda dan mengontrol waktu jeda. Waktu jeda kontrol hanyalah lama waktu Anda bisa menahan napas.
2. Duduk di kursi bersandaran lurus yang memungkinkan Anda untuk meletakkan kaki dengan nyaman di lantai. Duduk tegak di kursi sehingga kepala, bahu, dan pinggul Anda sejajar sempurna.
Baca Juga: Hilang Saat Bangun Tidur, Gigi Gadis Ini Ternyata Masuk Saluran Pernapasan
3. Tutup mata Anda dan fokuslah pada pernapasan Anda. Rasakan udara bergerak masuk dan keluar dari lubang hidung Anda.
4. Tubuh harus rileks, terutama wajah dan tangan.
5. Ambil nafas yang sedikit, gunakan jari untuk mengukur laju respirasi. Saat Anda merasakan udara mengenai jari, mulailah untuk bernapas lagi.
Ini akan mengurangi volume udara yang mengalir ke paru-paru Anda sambil meningkatkan jumlah napas. Cobalah untuk mempertahankan ini selama tiga hingga lima menit.
6. Jika Anda merasa terengah-engah, itu karena Anda telah mengurangi volume udara terlalu cepat.
Perlambat sedikit, dan akhirnya Anda akan menemukan ritme untuk memudahkan bernafas lebih dangkal.
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Rumah Tanpa Jendela: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Kecil
-
Benarkah Pil KB Picu Risiko Asma Bagi Perempuan Muda? Ini Fakta Penelitian
-
Review Film Assalamualaikum Baitullah: Menyentuh dan Bikin Rindu Tanah Suci
-
Review Film Film Hayya 3 - Gaza: Kesalahan Marketing yang Sangat Menganggu!
-
Pahami Perbedaan Terapi Asma Lama dan Baru, Demi Hidup Bebas Serangan Berulang
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik