Suara.com - Anda pasti pernah merasa mengantuk setelah makan siang. Banyak orang mengira rasa kantuk ini disebabkan oleh makan siang.
Padahal makan siang tidak ada hubungannya dengan rasa kantuk Anda setelahnya. Rasa kantuk ini disebabkan oleh perubahan suhu tubuh.
Penelitian yang dilansir dari Mirror menyatakan bahwa suhu tubuh kita akan mengalami penurunan antara jam 1 siang hingga 3 sore. Penurunan suhu tubuh inilah pertanda waktunya tidur siang.
Sayangnya, tidak semua orang bisa tidur siang terutama bagi para pekerja. Akhirnya mereka akan cenderung memaksakan diri atau sering hilang fokus di siang hari.
Padahal ada cara yang lebih jitu untuk mencegah rasa ngantuk di siang hari setelah istirahat makan.
1. Hindari main ponsel saat istirahat makan siang
Penelitian dalam jurnal akademis Computers in Human Behavior menemukan orang yang bermain ponsel saat istirahat makan siang justru akan merasa lebih lelah dan ngantuk secara emosional.
Memori dituntut bekerja menangkap informasi saat waktunya istirahat yang menyebabkan kelebihan beban dan kecemasan. Karena itu gunakan waktu istirahatmu dengan tenang.
2. Berenang
Baca Juga: Ini Cara Merawat Mata Agar Tak Kelelahan Akibat Gadget
Peregangan tubuh dengan cara berenang juga dipercaya dapat mencegah rasa ngantuk dan lelah di siang hari saat bekerja.
Selain itu, berenang juga terbukti meningkatkan energi, detak jantung dan memperlancar aliran darah ke otak yang membantu Anda tetap fokus.
3. Permen Karet
Mengunyah membantu Anda tetap terjaga, termotivasi dan fokus lebih lama. Penelitian dalam British Journal of Psychology menemukan mengunyah permen karet telah terbukti meningkatkan denyut jantung dan aliran darah ke otak agar tetap fokus dan tidak mengantuk.
4. Berkedip
Sebuah penelitian di Jepang menemukan ketika orang berkedip akan membantu terjadinya penurunan daya alias menjaga otak tetap fokus.
Berita Terkait
-
Pemerintah Kaji Program Work from Mal, APBI Sebut Sejalan dengan Tren Kerja Fleksibel
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
5 Tablet yang Awet Dipakai Kerja Seharian, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
Lulusan SMK Tahun Berapa Pun Bisa Ikut Program Kerja ke Luar Negeri, Bagaimana Cara Daftarnya?
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan